"Bersih-Bersih" Kediri, Polisi Ringkus 9 Preman dan Bakar Lokasi Perjudian

Kasat Reskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Admadha Putra menunjukkan barang bukti hasil operasi premanisme (Foto / Metro TV) Kasat Reskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Admadha Putra menunjukkan barang bukti hasil operasi premanisme (Foto / Metro TV)

KEDIRI : Polres Kediri menangkap 9 orang preman yang melakukan pungutan liar di Kabupaten Kediri. Mereka terjaring operasi premanisme yang mulai dilaksanakan sejak Senin 14 Juni 2021. Kesembilan preman ini ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni kecamatan Plosoklaten dan Kepung.

"Modus preman yang ditangkap ini dengan cara meminta sejumlah uang kepada sopir truk yang melintas di jalan Plosoklaten atau Kepung," kata Kasat Reskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Atmadha, Rabu 16 Juni 2021.

Diduga aksi premanisme yang sudah berjalan ini terjadi sudah lama. Dalam melakukan aksinya, para preman meminta uang sejumlah mulai Rp 5 ribu sampai Rp 20 ribu. Kemudian jika para sopir truk tak memberikan uang yang diminta, maka mereka akan menutup akses jalan para sopir truk.

BACA JUGA : Stok Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Kosong, Ini Penyebabnya

Selanjutnya, dalam penangkapan ini, polisi mengamankan uang Rp950 ribu yang diduga hasil pungli. Ancaman hukuman yang dikenakan kepada para preman ini adalah maksimal hukuman 3 bulan penjara. “Dasar kami adalah peraturan Gubernur no 2 tahun 2020, ancaman hukuman 3 bulan penjara dan denda maksimal Rp50 juta,” terangnya.

Bakar Arena Perjudian

Selain membarantas preman, Tim Resmob Satreskrim Polres Kediri juga menggerebek arena perjudian sabung ayam di Dusun Kepung Barat, Desa/Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Dalam penggerebekan itu para penjudi kocar-kacir melarikan diri.

Kasat Reskrim Polres Kediri Iptu Rizkika Admadha Putra mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya judi sabung ayam yang sangat meresahkan masyarakat itu.”Menindaklanjuti laporan dari masyarakat, kami langsung melakukan penggerebekan di lokasi,” katanya.

Pada saat di lokasi, petugas menemukan jejak para penjudi sabung ayam. Tapi mereka sudah kabur. Diduga kedatangan petugas di arena sabung ayam itu bocor. Petugas akhirnya membakar sarana dan prasarana yang ditemukan di lokasi.

“Sarananya kita bakar. Ini untuk memberikan efek jera kepada para penjudi sabung ayam. Barang bukti yang kami amankan 1 jam dinding, 3 ekor ayam dan 2 kiso (wadah ayam),” pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait