"Selesai dikerjakan Sabtu 21 November 2020. Minggu aman tapi Senin ambrol. Namun ini kan hanya tambahan. Nanti akan dibangun ulang dengan jembatan beton, tidak lagi susunan batu,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman (DPUPR) Kota Malang, Hadi santoso, Selasa 24 November 2020.
Hadi memastikan tidak ada masalah dengan kostruksi bangunan. Sebab, semua sudah disesuaikan dengan spesifikasi. Karena itu, dia menduga bangunan tersebut ambrol karena tergerus air di bawahnya. Sebab, menurutnya aliran Sungai Amprong cukup deras.
“Akan kami bangun lagi dengan beton, termasuk sisi timurnya. Mungkin tiga minggu selesai, sehingga akhir Desember bisa diresmikan,” ujarnya.
Hadi mengatakan, dinding yang ambrol tersebut merupakan bangunan tambahan dari proyek Jembatan Kedungkadang. Pada bagian bawah nantinya akan dijadikan jalur alternatif saat jembatan Kedungkandang difungsikan.
(ADI)