JEMBER : Proses penyembelihan sapi biasanya dilakukan dengan kasar dan membutuhkan banyak tenaga. Padahal, hal itu bisa lebih mudah jika tau tekniknya. Cara mudah inilah yang diajarkan oleh instruktur Peternakan Politeknik Negeri Jember kepada puluhan takmir masjid di pondok pesantren di Kecamatan, Jenggawah.
Puluhan anggota takmir masjid terlihat antusias mendengarkan teori dan praktek merebahkan sapi kurban dari instruktur. Ada dua teknik tali simpul yang digunakan untuk merebahkan sapi. Yakni teknik burley dan rope squeeze. Dengan cara ini, seekor sapi ternyata bisa direbahkan dengan mudah hanya dengan tiga orang.
"Inti dari metode ini adalah mengganggu keseimbangan tubuh sapi dengan cara mengikat leher, tubuh, serta kakinya," ungkap nstruktur Peternakan Politeknik Negeri Jember, Aan Awaludin.
Setelah tersimpul sedemikian rupa, tali bisa langsung ditarik dari belakang. Tidak butuh banyak tenaga sapi pun akan roboh secara perlahan lalu dilanjutkan dengan proses penyembelihan.
Salah seorang peserta mengaku senang dengan adanya pelatihan ini. Sebab selama ini mereka sendiri masih melakukan proses penyebelihan sapi kurban yang dilakukan dengan kasar dan banyak tenaga. Padahal, selain bertentangan dengan norma agama proses penyembelihan hewan kurban dengan perlakuan kasar dapat mempengaruhi kualitas daging.
"Tentu ini ilmu baru dan bisa langsung dipraktekkan. Sebenarnya simpel tapi memang harus tahu ilmunya dan belajar, " ungkap peserta, Imam Rifai.
(ADI)