Khofifah Tawarkan Relokasi Rumah Warga Terdampak Tanah Gerak Pacitan

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi rencana lahan relokasi warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan (Foto / Metro TV) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi rencana lahan relokasi warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan (Foto / Metro TV)

PACITAN : Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi rencana lahan relokasi warga terdampak bencana tanah gerak di Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jumat 28 Oktober 2022. Lahan yang disiapkan seluas 3,6 hektare.

"Pemprov Jatim akan mengalokasikan anggaran dana BTT (belanja tidak terduga) sebesar Rp50 juta untuk tiap satu unit rumah. Anggaran serupa juga telah dialokasikan Pemprov Jatim untuk kesiapan relokasi warga terdampak bencana di Kabupaten Trenggalek dan Blitar," kata Khofifah.

Khofifah mengungkapkan, Pemprov bersama Pemkab Pacitan berupaya menyiapkan langkah untuk merelokasi warga. Namun, langkah tersebut bisa berjalan lancar jika masyarakat setuju untuk direlokasi.

"Kami Pemkab dan Pemprov bersama-sama, salah satu solusi untuk bisa memberikan hunian yang aman yaitu lewat hunian tetap (huntap), ini asal masyarakatnya setuju. Lahannya ada dan bisa disiapkan untuk bangunan huntap," ucapnya.

Selain itu, Khofifah mengingatkan masyarakat untuk kembali meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi risiko bencana. Apalagi, belakangan cuaca ekstrem menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung yang mengakibatkan beberapa daerah di wilayah selatan pulau Jawa mengalami bencana seperti banjir, tanah gerak, dan tanah longsor.

baca juga : Mendag Lepas Ekspor 744.000 Liter Etanol Senilai Rp12,7 Miliar ke 5 Negara Asia

"Kalau potensi di wilayah pansela (pantai selatan), mulai Jawa barat. Kemudian Jawa tengah ke Jawa timur. Jadi memang cuaca ekstrem ini tidak hanya terjadi di Jatim," katanya.

Untuk itu, Khofifah menegaskan salah satu opsi yang bisa dilakukan agar masyarakat lebih aman dan terhindar dari kejadian yang sama adalah dengan relokasi. Dirinya meminta semua pihak untuk melakukan upaya mitigasi dan mengaktifkan kembali satgas penanggulangan bencana di tiap Kabupaten Kota, kecamatan bahkan desa dan kelurahan.

"Masing-masing harus melakukan mitigasi secara lebih komprehensif jadi mitigasi semua masyarakatnya, komunitasnya, kemudian kami dari Pemprov dan Pemkab juga bersama-sama," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait