Pembunuh Pegawai Samsat Bunuh Diri Tabrak Kereta Api

Petugas mengevaksuai jasad korban yang diduga bunuh diri di rel kereta api. (metrotv) Petugas mengevaksuai jasad korban yang diduga bunuh diri di rel kereta api. (metrotv)

NGAWI: Pelaku pembunuhan pegawai kantor Samsat Ngawi diduga tewas bunuh diri dengan menabrak kereta api, Selasa malam 28 Desember 2021. Tak jauh dari lokasi, ditemukan sepeda motor milik pelaku yang disembunyikan disemak-semak.   
 
Awalnya, warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tewas tertabrak kereta api Gajayana, jurusan Malang-Bandung.

"Saat ditemukan jasad pria itu sudah tertelungkup di pinggir rel kereta api. Yak jauh dari lokasi ditemukan sepeda motor diduga milik korban yang disembunyikan disemak-semak, " ujar Ahmad Bahroni, warga sekitar.

BACA:  Pegawai Samsat Ngawi Ditemukan Tewas di Warung Dawet

Jasad pria itu diduga pelaku penganiayaan disertai pembunuhan di sebuah warung dawet di Desa Klitik, Kecamatan Geneng, Ngawi, pada Selasa pagi 28 Desember 2021.

Pelaku yang juga suami korban tersebut diduga melarikan diri menggunakan sepeda motor usai membunuh istrinya, Tanti Rachmawati, 41 tahun, pegawai harian lepas (PHL) di Kantor Bersama Samsat Ngawi.

Polisi langsung melakukan olah TKP dan jasad pria itu dibawa ke RSUD  DR Soeroto Ngawi untuk dilakukan otopsi. Polisi juga mengamankan sepeda motor yang diduga milik pelaku pembunuhan tersebut.

"Diduga pelaku sengaja bunuh diri dengan cara menabrakan dirinya ke kereta api, " ujarnya.  

 

 


(TOM)

Berita Terkait