LUMAJANG: Sebanyak 11 jenazah warga terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ditemukan hari ini, Minggu 5 Desember 2021. Total sementara, ada 12 jenazah yang sudah ditemukan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Indra Wibowo, mengatakan, pada Sabtu 4 Desember 2021 malam, tim gabungan menemukan seorang warga yang dinyatakan hilang oleh keluarganya. Warga tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Pagi ini ada dua orang yang kita temukan sudah meninggal dan agak siang tadi ada sembilan jenazah yang kita evakuasi di rumah sakit umum daerah. Sehingga total 12 orang yang menjadi korban," katanya saat Breaking News Metro TV, Minggu 5 Desember 2021.
Indra menerangkan, status Gunung Semeru saat ini masih Waspada Level 2. Sehingga masyarakat di lereng gunung setinggi 3.676 meter tersebut untuk tetap waspada.
BACA: Erupsi Semeru, 7 Orang Sekeluarga Dilaporkan Hilang
"Masyarakat yang terbiasa atau sering beraktifitas di dasar aliran lahar atau daerah aliran sungai lahar Semeru untuk benar-benar mewaspadai dan selalu menyiapkan kesiapsiagaan. Karena sewaktu-sewaktu APG (awan panas guguran) masih bisa terjadi," jelasnya.
BPBD Lumajang sendiri telah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berada di kawasan yang berjarak 10-15 kilometer dari kawah Gunung Semeru. Radius tersebut ditetapkan agar warga aman.
"Untuk sementara sudah kita zone yang benar-benar aman memang 10 kilometer. Tapi untuk yang 7 kilometer itu juga sudah relatif aman tapi kita masih pakai zone 10 kilometer dari puncak Gunung Semeru atau aliran lahar Semeru. Ini sudah kita pastikan masyarakat sudah kita evakuasi di tempat yang aman," ungkapnya.
Sebelumnya, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menunjukkan peningkatan aktivitas, Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.30 WIB. Peningkatan aktivitas gunung berapi tersebut disertai dengan awan panas guguran.
(TOM)