SUMENEP : Satu jemaah calon haji asal Sumenep gagal berangkat ke tanah suci karena visa belum turun. Belum terbitnya visa jemaah calon haji tersebut baru diketahui saat jemaah berada di Bandara Juanda. Kepala Kantor Kemenag Sumenep, Chaironi Hidayat mengatakan, jemaah calon haji tersebut merupakan jemaah cadangan yang tergabung dalam kloter 36.
“Karena visanya belum turun, ya terpaksa jemaah tersebut menunda keberangkatannya. Tidak bisa bersamaan dengan kloter 36. Nanti kalau visanya sudah turun, maka akan digabungkan dengan kloter berikutnya,” katanya, Kamis 8 Juni 2023.
Ia menjelaskan, untuk urusan penerbitan visa merupakan kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Namun demikian, terkait satu jemaah Sumenep yang belum turun visanya tersebut, Kemenang Sumenep siap untuk membantu.
baca juga : 7 Fakta Pembunuhan Sopir Taksi Online di Malang
“Petugas kami langsung berangkat ke Jakarta, untuk mengurus visa satu jemaah yang belum turun ini. Semoga bisa segera diselesaikan, dan satu jemaah yang tertunda keberangkatannya ini bisa segera diberangkatkan ke tanah suci,” ujar tanpa menyebut identitas jemaah calon haji tersebut.
Lebih lanjut Chaironi menjelaskan, untuk jemaah cadangan, selain satu orang yang tertunda keberangkatannya karena visa belum turun, ada satu lagi yang juga tertunda keberangkatannya karena sakit. Jemaah tersebut sempat dirawat di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
“Jemaah itu didiagnosa anemia atau kekurangan darah. Tapi Alhamdulillah, setelah dirawat dinyatakan sembuh dan diijinkan untuk berangkat ke tanah suci,” ucapnya.
Jemaah haji Kabupaten Sumenep kuota reguler tergabung dalam kloter 7 dan 8. Saat ini mereka telah bergeser ke Makkah setelah delapan hari melaksanakan ibadah Arbain di Masjid Nabawi, Madinah. Sedangkan untuk jemaah haji kuota cadangan masih berada di Madinah.
“Seluruh jemaah haji Kabupaten Sumenep baik yang reguler maupun cadangan dalam keadaan sehat, meski ada beberapa yang batuk dan pilek. Tapi secara umum kondisi semuanya baik dan bisa menjalankan ibadah dengan lancar,” terangnya.
(ADI)
