14 Pengungsi Longsor Nganjuk Reaktif Covid-19

Petugan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pengungsian korban longsor Nganjuk. (ft/medcom) Petugan melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pengungsian korban longsor Nganjuk. (ft/medcom)

NGANJUK: Sebanyak 14 pengungsi bencana longsor di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test covid-19.

Saat ini para pengungsi yang reaktif telah ditempatkan di lokasi berbeda dan langsung menjalani swab test untuk memastikan terpapar covid-19 atau tidak.
 
"Ada sebanyak 14 orang yang dinyatakan reaktif saat pemeriksaan kesehatan. Mereka sudah ditempatkan di lokasi terpisah. Kami terus pantau kesehatannya," kata Kepala Puskesmas Ngetos Budi Santoso di Nganjuk, Selasa, 16 Februari 2021.
 
Rapid test dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19, pada Senin, 15 Februari 2021. Kemudian rapid tes kembali dilakukan sehari kemudian untuk seluruh pengungsi dan masih menunggu hasilnya

Untuk memastikan kondisi pengungsi yang reaktif, petugas kesehatan telah melakukan pemeriksaan lanjutan dengan swab. Hasil pemeriksaan baru bisa diketahui dalam beberapa hari ke depan.
 
Pemkab Nganjuk membuat beberapa titik lokasi pengungsian, yakni sekolah dasar yang dekat dengan kantor kecamatan, tenda, dapur umum. Selain itu, ada juga yang ditempatkan di rumah kepala desa.
 
Sedangkan warga yang dinyatakan reaktif sudah ditempatkan di lokasi yang berbeda. Petugas medis juga meminta pengungsi untuk mematuhi protokol kesehatan.
 
Terdapat kurang lebih 156 pengungsi yang tinggal di beberapa lokasi pengungsian tersebut. Rumah mereka rusak terdampak tanah longsor pada Minggu, 14 Februari 2021. Sementara itu, proses pencarian para korban masih dilanjutkan.

 


(TOM)

Berita Terkait