GRESIK : Pecinta burung di Gresik memiliki cara unik membuat burung peliharaan menjadi jinak. Mereka menerapkan terapi lapar, yakni mengurangi porsi makan agar burung mereka menjadi penurut.
Terapi ini dikembangkan kelompok pecinta burung Gresik yang tergabung dalam Komunitas Free Flying Gresik (CFG). Agar hasil terapinya maksimal, terapi ini juga didukung dengan pemberian multivitamin, memandikan burung dan selalu menjaga kebersihan sangkar.
Bayu, salah satu pecinta burung paruh bengkok mengatakan melepas terbangkan burung juga menjadi bagian dari pelatihan burung. Cara ini membuat burung tidak sekedar jinak tetapi juga akrab dan bersahabat dengan sang pemiliknya.
"Nah karekter burung ini akan lebih aktif saat kondisi mereka sedang lapar dan mudah dijinakkan," katanya.
Nah, saat burung sudah mengikuti perintah mereka lantas diberikan makanan secara bertahap. Porsinya tak perlu banyak yang penting burung itu mendapatkan makanan jika ia sudah menurut.
Menurutnya, melepas terbangkan burung ke alam bebas cukup mengasyikkan karena antar pecinta burung bisa saling bersilaturahmi sambil menyalurkan hobinya.
Burung paruh bengkok memiliki beragam warna yang cantik. Mulai merah, hijau, kuning dan biru. Selain itu, jenisnya juga beragam di antaranya small parrot, medium parrot dan lange parrot.
Soal harga burung sangat bervariatif. Bergantung skill masing-masing burung. Untuk jenis harley queen misalnya, harganya mencapai Rp70 juta. Jenis green wing berkisar Rp75 hingga Rp90 juta. Lalu jenis scarlet macaw yang laku terjual seharga Rp120 juta.
(ADI)