GRESIK : Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyesalkan kekerasan terhadap 19 siswa di MTS Nurul Islam, Kecamatan Manyar, Gresik. Ia menilai, kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan. Untuk itu, Gus Yani meminta seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Gresik menciptakan sekolah yang ramah anak agar kasus serupa tak terulang.
"Pasca kejadian ini, kami minta seluruh tenaga pendidik atau guru di Gresik untuk lebih sabar dan bisa mengajar dengan menggunakan hati tidak emosi," katanya.
Gus Yani menginginkan seluruh pendidik atau guru menyelami usia anak didiknya, tidak menggunakan paradigma orang dewasa, agar tidak mudah tersulut emosi. Langkah ini diperlukan, agar lembaga sekolah di Gresik, seluruhnya menjadi sekolah yang ramah anak, sehingga bisa melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengunjungi korban kekerasan untuk memberikan suntikan moral dan semangat, agar bisa kembali melanjutkan pembelajaran di sekolah," pungkasnya.
baca juga : Status Siaga, Semeru Erupsi 18 Kali Selasa Pagi
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 19 siswa dianiaya oleh Kepala MTS Nurul Islam, Ahmad Nasrullah. Bahkan 4 di antaranya sampai pingsan. Orang tua yang tak terima melaporkan kasus ini ke polisi. Kasus ini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik dan sudah menetapkan Nasrullah sebagai tersangka.
(ADI)