Polisi di Mojokerto Kawal Ketat Penyimpanan Surat Suara Pilkada

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander memeriksa segel sebelum membuka truk boks bermuatan kertas suara. (ft/clicks) Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander memeriksa segel sebelum membuka truk boks bermuatan kertas suara. (ft/clicks)

MOJOKERTO: Sebanyak 424 boks surat suara Pilkada Kabupaten Mojokerto, tiba di gudang logistik KPUD setempat. Menghindari sabotase, proses penyimpanan surat suara ini dikawal dan dijaga ketat aparat kepolisian bersenjata. Selain itu proses penyimpanan juga dilakukan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Pantauan clicks.id surat suara tersebut tiba di gudang logistik KPUD Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 19.00 WIB. Surat suara tersebut diangkut dengan truk boks dari percetakan yang ada di Kabupaten Gresik. Proses buka segel pintu boks truk disaksikan pihak kepolisian, KPU dan Bawaslu Kabupaten Mojokerto.

Masing-masing boks sendiri berisi 2000 lembar surat suara yang bergambar tiga pasangan calon. Surat suara ini disimpan untuk dilakukan proses sortir dan pelipatan dalam 4 hari ke depan. Selanjutnya surat tersebut akan didistribusikan ke masing-masing PPK di 18 kecamatan di seluruh Kabupaten Mojokerto.

Selama perjalanan dari percetakan hingga ke gundang logistik, surat suara tersebut dikawal dan dijaga ketat aparat Polres Mojokerto bersenjata lengkap. Hal tersebut mengantisipasi terjadinya sabotase oleh pihak-pihak tertentu.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander menyatakan, setiap harinya gudang logistik satu pintu ini, akan dijaga 6 personel kepolisian 24 jam penuh. Mulai dari sortir, pelipatan, hingga distribusi ke kecamatan, akan terus dijaga kepolisian.

“Ini akan dijaga ketat oleh personel selama 24 jam penuh. Sampai proses sortir, pelipatan, hingga distribusi, akan terus dikawal bersama-sama dengan TNI,” kata Dony kepada wartawan di sela-sela penyimpanan surat suara, Selasa  24 November 2020.

Selain itu, dalam 4 hari proses sortir dan pelipatan yang melibatkan 50 pekerja, pihak kepolisian minta KPU agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Hal tersebut agar tidak terjadi klaster baru virus corona dalam tahapan pilkada 9 desember 2020 mendatang.

“Seluruhnya mulai tahapan apapun kita patuhi protokol Covid-19. Hal ini untuk menghindari klaster baru pada tahapan pilkada,” pungkas Dony.


(TOM)

Berita Terkait