NGAWI: Pemerintah Kabupaten Ngawi mulai melakukan program vaksinasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Namun tidak mudah lantaran tak sedikit yang menolak hingga berteriak histeris.
Petugas keamanan RSUD dr Soeroto Ngawi harus bekerja ekstra dan butuh kesabaran untuk ikut menenangkan pasien ODGJ yang menjalani perawatan di Ruang Teratai.
Tampak seorang pasien perempuan berteriak-teriak histeris saat akan dilakukan vaksinasi. Namun dengan kesabaran, akhirnya berhasil dibujuk dan ikut pasien lainnya menjalani suntik vaksin covid-19.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soeroto Ngawi Indah Pitarti mengatakan ada sebanyak 26 pasien ODGJ dijadwalkan mengikuti vaksinasi pertama dengan dosis vaksin sinopharm.
"Ketika ada informasi vaksinasi terhadap ODGJ ini memang beragam sekali ada yang senang mau karena kondisi yang sudah membaik. Namun ada yang takut hingga berontak. " ujarnya.
BACA: Antusias, Warga Bojonegoro Ikuti Vaksin Berhadiah Beras
"Jika ada pasien yang berontak ketika akan dilakukan vaksin maka kita mencari bantuan dengan meminta kepada petugas keamanan maupun perawat laki - laki untuk ikut membantu memegangi, " ucapnya.
Pihak rumah sakit juga memberikan minuman seperti susu dan kacang ijo. Diharapakan vaksinasi bagi pasien ODGJ ini nantinya bisa membentuk herd immunity bagi mereka serta dapat mencegah penularan covid-19.
"Ini merupakan vaksin pertama jenis sinopharm yang ditujukkan untuk disabilitas mental, " ujarnya.
(TOM)