Clicks: Kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) yang melibatkan eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara menimbulkan bekas yang amat mendalam bagi masyarakat. Bagaimana tidak? Pengadaan bansos itu ditujukan bagi masyarakat yang terdampak covid-19.
Demi mencegah kasus itu terulang di ke depannya, Kementerian Sosial yang kini dipimpin oleh Mensos Tri Rismaharini bakal membuat sistem baru. Nantinya, seluruh operasional Kemensos akan didigitalisasi.
"Saya mencoba misalkan di Kemensos ini insyaallah akan kami launching bulan Mei 2021, seluruh operasional kami menggunakan elektronik," kata Risma melalui telekonferensi, Selasa, 13 April 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.
Melalui digitalisasi operasional Kemensos, Risma yakin perubahan ini akan membuat jajarannya kesulitan menemukan peluang korupsi. Ia menjamin korupsi pengadaan bansos tidak akan terulang kembali di eranya.
“Kita mencoba bagaimana pencegahan itu bisa dihilangkan atau dihindari dengan suatu sistem,” ujarnya.
Digitalisasi itu akan direalisasikan oleh Kemensos dengan manggandeng beberapa stakeholder terkait. Terutama, perihal transaksi elektronik dalam program tertentu.
“Kemensos harus bekerja dengan kementerian yang lain. Urusan kepegawaian misalnya, kami harus kerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan beberapa lembaga lain. Sehingga, secara proses semua bisa elektronik,” jelasnya. (Candra Yuri Nuralam)
(SYI)