Kediri: Bintang Maulana meninggal dunia setelah dianiaya oleh para seniornya di PPTQ Al Hanifiyyah. Keempat tersangka diamankan pihak berwajib.
Dilansir dari akun resmi X Gen Voice @genvoiceid Bintang Balqis maulana meninggal dunia setelah dianiaya oleh para pelaku. Pihak kepolisian sampai saat ini masih mendalami kasus tersebut dengan meminta keterangan dari pihak ponpes dan dokter yang memeriksa jenazah.
Kasus ini terungkap saat pihak pesantren mengantar jenazah korban. Pengelola pondok pesantren berdalih Bintang terjatuh dari kamar mandi.
Namun saat jenazah diangkat, ceceran darah keluar dari keranda korban. Keluarga meminta kain kafan korban dibuka untuk melihat jenazah Bintang.
“Astagfirullah. Luka lebam di sekujur tubuh ditambah ada luka seperti jeratan leher. Hidungnya juga terlihat patah. Tak kuasa menahan tangis, ini sudah pasti bukan jatuh, tapi dianiaya,” jelas kakak Korban Mia Nur Khasanah.
Keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Lalu, kepolisian melakukan olah TKP dan meminta keterangan ke sejumlah saksi. Polisi mengidentifikasi empat tersangka yang menganiaya Bintang hingga tewas pada 23 Februari 2024.
Keempat tersangka tersebut ialah MN, 18, asal Sidoarjo; MA, 18 tahun, asal Kabupaten Nganjuk, AF, 16, asal Denpasar Bali; dan AK, 17, asal Surabaya.
(SUR)