BOJONEGORO : Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak kembali mewabah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Selama dua pekan terakhir, sebanyak 406 ekor sapi terserang dan 33 di antaranya mati.

Berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Serangan virus PMK tersebut terjadi di sejumlah kecamatan. Namun tertinggi berada di wilayah Kecamatan Dander. Karena itu, upaya pencegahan cepat dilakukan pemerintah setempat. Mereka gencar melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak agar, PMK bisa dikendalikan.

"Hari ini sudah 600 dosis yang kami berikan. Vaksin ini untuk memberi kekebalan bagi hewan ternak agar tidak terserang PMK," kata dokter hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Hendri Susilo Nugroho, Senin 16 Januari 2023.

baca juga : 2 Bocah SD di Lamongan Tewas Tenggelam di Sungai Tracal

Sementara itu, fungsional medik dan veteriner Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Indra mengatakan, gejala PMK pada sapi meliputi keluar liur berlebih, sapi sering ngecap karena sudah mulai ada luka pada mulutnya serta muncul luka di hidung serta kaki.

Luka-luka tersebut memengaruhi nafsu makan sapi. Karena itu, banyak sapi mati akibat PMK ini. "Maka upaya pencegahan gencar kami lakukan. Selain vaksinasi, kami juga lakukan penyemprotan disinfektan serta peningkatan gizi berupa pemberian vitamin pada sapi," katanya.

(ADI)