KEDIRI: Berbagai cara dilakukan penjual hewan kurban mengatasi lesunya penjulan di tengah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Di Kediri Jawa Timur misalnya, penjual hewan kurban memberikan garansi seperti barang elektronik.
Untuk mendongkrak penjualan dan meyakinkan pembeli, Doni penjual kambing kurban di Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mempunyai terobosan dengan memberi garansi kambing yang dibeli dalam kondisi sehat.
Penjual akan mengganti kambing pilihan pembeli saat dikirim pada hari H jika diketahui sakit. Bahkan penjual juga membolehkan menukar kambing yang sudah dipilih dengan kambing lain saat hari H pengiriman jika tidak cocok.
"Kami berikan garansi, uang kembali atau bisa ditukar jika tidak cocok atau kambing sakit, " ujarnya.
BACA: Catat! Ini 4 Tips Memilih Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Dengan terobosan ini, penjual mengaku sejak 10 hari sebelum Idul Adha sudah ada pembeli. Total 60 ekor kambing yang sudah terjual dari stok 120 ekor.
"Namun jumlah transaksi kali ini turun dibanding 10 hari sebelum Idul Adha tahun lalu yang bisa mencapai 100 ekor, " ucapnya.
Selain karena calon pembeli takut beresiko akibat wabah PMK, penurunan penjualan juga akibat penjual tidak bisa melakukan pengiriman keluar kota.
Doni mengatakan,sejak sepekan ini harga kambing naik antara Rp 300 hingga Rp 700 ribu perekor tergantung besar-kecilnya kambing. Harga jual kambing saat ini antara Rp 2,5 juta hingga Rp 6 juta.
(TOM)