Khofifah Lihat Jembatan Ambrol di Magetan, Ini Solusinya!

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi jembatan rusak di Magetan. (metrotv) Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat meninjau lokasi jembatan rusak di Magetan. (metrotv)

MAGETAN: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo meninjau dua jembatan ambrol akibat banjir bandang di Kabupaten Magetan, Kamis 18 Maret 2021.

Jembatan rusak  ada di dua lokasi, yaitu Jembatan Kedungdowo  yang menghubungkan Desa Bogem dan Desa Kentangan, Kecamatan Sukomoro. Selain itu juga Jembatan Ngunut di Kecamatan Kawedanan yang merupakan penghubung utama Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.

"Kalau kita lihat, ada beberapa fasilitas (jembatan) yang rusak karena tekanan air yang sangat kuat dan banyaknya sampah di sungai, " ujar Khofifah.

Saat ini, lanjut Khofifah, pihaknya  sudah berkomunikasi dengan Bupati Magetan dan Balai Besar Bengawan Solo, serta Bina Marga dan Cipta Karya di Pemprov untuk melakukan identifikasi.  

"Kita identifikasi mana yang perlu dibronjong dulu, mana yang disiapkan plengsengan, dan mana yang disiapkan DID-nya," ujarnya.

Ditambahkan Khofifah, jika dilihat kondisi di sekitar jembatan yang rusak maka diperlukan adanya percepatan normalisasi sungai sekaligus pembenahan lingkungan di sekitar sungai.

"Selain itu, pemberian bronjong dan pembangunan plengsengan yang permanen di area kritis juga perlu diprioritaskan. Utamanya bronjong sebagai penanganan cepat, " ucapnya.

Putusnya jembatan Ngunut, ujar Khofifah,  sangat berdampak pada dinamika mobilitas keseharian warga. Sebab, jembatan Ngunut menghubungkan antar-kabupaten, yakni Kabupaten Ponorogo dengan Kabupaten Magetan.

"Tadi kita sudah kroscek ketersediaan bronjong milik Pemkab Magetan, ditambah lagi bronjong bantuan dari Pemprov juga. Jadi ada beberapa item yang dikerjakan pemkab, ada beberapa yang disupport pemprov, dan beberapa item yang akan dikerjakan BBWS Bengawan Solo," kata mantan Menteri Sosial itu.

Selain instruksi penanganan cepat berupa pemasangan brojong, Khofifah juga akan mengundang tim yang bisa memberikan masukan terkait konstruksi yang baik, sehingga bisa dimaksimalkan untuk membangun koneksivitas warga agar perekonomian dapat berjalan lancar.

Selain meninjau jembatan yang rusak, Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur secara simbolis untuk perbaikan jembatan secara cepat dan bahan pangan bagi warga terdampak banjir dan jembatan rusak.

Perbaikan jembatan berupa 1.000 lembar glangsing, 40 lembar jumbo bag, 40 lembar bronjong, dan 20 lembar terpal.

Sedangkan bantuan untuk pangan dan sandang, berupa 50 paket sandang wanita, 10 lembar matras, 20 paket "family kids", 120 paket pangan siap saji, 60 paket lauk pauk, 102 paket tambahan gizi, 50 paket kebersihan, 50 kardus tambahan gizi, 20 kardus lauk pauk, 20 kardus makanan siap mie instan, 300 kilogram beras, dan 1.000 masker kain.

 


(TOM)

Berita Terkait