Percepat Vaksinasi, Polisi dan TNI di Mojokerto Gendong Lansia

 Satgas covid-19 Kabupaten Mojokerto menggendong seorang lansia untuk divaksin. Satgas covid-19 Kabupaten Mojokerto menggendong seorang lansia untuk divaksin.

MOJOKERTO: Satgas covid-19 Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur melakukan percepatan vaksinasi warga terutama para lansia secara serentak di 304 desa. Bahkan petugas juga melakukan penjemputan dengan cara menggendong lansia yang tak mampu berjalan karena faktor usia.

Percepatan vaksinasi di 304 desa tersebut salah satunya dilakukan Satgas Covid-19 di Desa Punggul, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Petugas Bhabintibmas dari Polres Mojokerto dan Babinsa dari Kodim 0815 nampak menggendong salah seorang lansia untuk ikut vaksinasi covid-19.

Lansia berusia 78 tahun bernama Lamtinah tersebut digendong menuju balai desa setempat karena tam mampu berjalan kaki. Selain tak mampu berjalan akibat faktor usia, lansia ini karena sudah tak memiliki keluarga, sehingga tidak ada yang mengantarnya ke kantor balai desa tempat diselenggarakannya vaksinasi.

BACA:  Polda Jatim Gulung 67 Preman Terminal dan Pelabuhan

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menyatakan, sebanyak 500 lansia dari 4000 lebih warga di Desa Punggul tercacat mengikuti vaksinasi covid-19. Penyuntikan vaksin para lansia tersebut ditargetkan rampung hari ini dengan metode jemput bola bagi yang berkebutuhan khusus.

"Lansia menjadi prioritas percepatan vaksinasi karena rentan terpapar virus corona. Satgas covid-19 juga melakukan vaksinasi secara serentak 304 desa di Kabupaten Mojokerto," kata Dony saat meninjau lokasi vaksinasi tersebut, Senin, 14 Juni 2021.

Penjemputan dari rumah ke rumah tersebut dirasa sangat efektif untuk percepatan vaksinasi. "Kami rasa sangat efektif dalam rangka melakukan perecepatan vaksinasi kepada para lansia. Kita juga melibatkan bhabinkamtibmas dan babinsa melaksanakan penjemputan ke rumah khusunya para lansia," pungkas Dony.

Sementara itu hingga saat ini kabupaten Mojokerto berstatus zona kuning penyebaran covid-19 atau dalam kondisi minim penyebaran. Tercacat sebanyak 2.449 kasus, 2.373 diantaranya dinyatakan sembuh. sedangkan 72 orang meninggal dunia.

 


(TOM)

Berita Terkait