Sekolah di Malang Dibuka Serentak Usai Vaksin Pelajar

Ilustrasi Ilustrasi

MALANG: Pembelajaran tatap muka (PTM) secara serentak rencananya akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) setelah vaksinasi pelajar selesai digelar. 
  
Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan pembelajaran tatap muka di sekolah dapat mengatasi kejenuhan siswa terhadap pembelajaran daring dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
 
"Karena justru melalui sekolah, disiplin orang tua akan terbangun," kata Sutiaji di Malang, Kamis, 5 Agustus 2021.

Sutiaji menjelaskan kedisiplinan siswa maupun orang tua dalam menerapkan protokol kesehatan juga akan terbangun lebih baik saat PTM. Menurut dia hal itu sudah terbukti pada PTM sebelumnya di beberapa sekolah di Kota Malang.

BACA: Wali Kota Malang Bebaskan Biaya Retribusi Pelayanan Pasar 

"Rata-rata tidak ada paparan covid-19 dari proses belajar mengajar di sekolah. Kami berharap itu bisa, karena satu ada titik jenuh anak-anak, rata-rata merindukan (sekolah)," jelasnya.
 
Di sisi lain, Sutiaji mengaku pembelajaran daring dari rumah, menyebabkan munculnya temuan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap anak-anak. Sebab terdapat tingkat jenuh baik dari orang tua maupun sang anak saat melakukan pembelajaran dari rumah.
 
"Ketika orang tua dikurung di rumah, tidak bisa beraktifitas, intensitas ketemu ternyata juga tidak sepenuhnya (baik). Ada 30 persen itu terjadi KDRT, dan seterusnya. Ini ganggu psikologi anak. Ke depan saya minta sudah mulai kran dibuka dikit-dikit sekolah juga tapi tetap prokes covid-19," ungkap Sutiaji.
 
Sementara Kepala SMAN 2 Kota Malang, Hariyanto, mengatakan dengan adanya vaksinasi covid-19 kepada pelajar dan guru, diharapkan muncul kekebalan imunitas atau herd immunity di sektor pendidikan.

"Dengan proses jangka waktu tertentu akan terbentuk herd immunity. Dan kita bisa tatap muka normal kembali seperti dulu," ungkap Hariyanto.
 
Hariyanto menambahkan sekolahnya telah menjalani PTM sejak tahun lalu. Oleh karena itu, ia mendukung digelarnya kembali PTM di Kota Malang secara serentak.
 
"Kan SMAN 2 sudah mulai duluan, mulai Juli 2020. Itu di sini. Karena dilaunching pak wali juga sebagai sekolah tangguh. Kita tidak tahu juga alasannya kenapa SMAN 2, tapi dari kadis cabang Jatim, muridnya mendekati 1.000. Supaya gampang kontrolnya," ujarnya.
 
 
 


 


(TOM)

Berita Terkait