Dramatis, Begini Kisah Pengusaha Jakarta Kabur Sekapan Perampok

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

MADIUN : Seorang pengusaha asal Jakarta diculik dan disekap sekelompok perampok di dalam mobil di wilayah Madiun. Beruntung, korban bernama Hendra Halim (38) berhasil diselematkan warga dan petugas. Korban pun lolos dari maut meski terluka parah. Korban berhasil diselamatkan setelah mobil yang digunakan menyekap korban menabrak pot bunga di kawasan perbatasan Madiun-Nganjuk.

Informasi yang dihimpun, perampokan ini bermula saat korban membuat janji dengan penjual mobil di kawasan Cibubur, Jawa Barat. Saat itu korban mengendarai Toyota Fortuner B 1540 BJR. Namun, bukannya penjual yang datang, tetapi justru empat kawanan perampok. Saat itu juga korban dianiaya dan disekap di dalam mobilnya, lalu dibawa pergi.

"Peristiwa perampokan terjadi pada Rabu 4 Agustus 2021. Korban disekap selama tiga hari. Korban juga dianiaya dan diborgol di dalam mobil dan dibawa hingga ke Madiun," kata Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Ryan Wira Raja Pratama, Sabtu 7 Agustus 2021.

BACA JUGA : Kasus Petasan Balon Udara Ponorogo, 12 Orang Diamankan

Saat di Madiun itulah korban berhasil lolos. Saat itu kawanan perampok singgah di sebuah warung untuk meminum kopi. Situasi tersebut kemudian dimanfaatkan korban untuk kabur bersama mobilnya. Syan mengatakan, kawanan perampok sengaja menyekap korban untuk meminta tebusan Rp5 miliar kepada keluarga korban.

Namun, korban berhasil lolos lebih dulu sebelum sempat meminta tebusan. Sejumlah saksi membenarkan peristiwa itu, termasuk pemilik warung Misri Karyati. Namun, dia tidak menduga bahwa orang yang kabur dengan tangan terborgol tersebut merupakan korban perampokan. Sebab, saat itu kawanan perampok meneriakinya maling.

"Saya kira justru dia (korban) penjahatnya. Dia kabur dengan tangan diborgol. Lalu diteriaki maling dan dikejar," katanya.
Atas teriakan itu pula, warga sekitar juga sempat ikut mengejar mobil Fortuner yang dikemudikan korban. Namun, laju yang cukup kencang membuat warga kehilangan jejak. "Kecepatannya sangat tinggi. Sampai beberapa kali menyerempet kendaraan lain. Saya juga tidak tahu bahwa dia justru korbannya," kata salah seorang saksi Anton.

 


(ADI)

Berita Terkait