TUBAN: Lantaran kekurangan murid, belasan Sekolah Dasar Negeri di Tuban, Jawa Timur  ditutup atau dimarger. Selain kurang murid,  kurangnya fasilitas dan sarana prasarana kegiatan belajar mengajar juga menjadi penyebab.

"Memang  adan  penggabungan atau merger.  Total ada 18 sekolah dasar. Ini dilakukan untuk efektivitas dan efisiensi pembelajaran, " ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Nur Khamid.  

Menurut Nur Khamid, penggabungan sekolah ini tidak serta merta karena kekurangan murid. Namun juga karena minimnya sarana prasarana yang dimiliki sekolah.

"Ini juga menjadikan kendala tersendiri dalam kegiatan belajar mengajar. Sepertu tidak adanya lapangan sebagai sarana untuk upacara bendera,  pelajaran olahraga maupun untuk kegiatan belajar mengajar lainnya, " ujarnya.

BACA: Kakak Beradik Tewas Disambar Truk

Sementara untuk murid-murid yang sudah terlanjur mendaftar di sekolah yang di tutup ini akan digabungkan ke sekolah lain yang terdekat.

Salah satu sekolah yang ditutup ini adalah Sekolah Dasar Negeri Kembangbilo II, Kecamatan Kota Tuban. Berdasarkan data base yang dimiliki, jumlah siswa di sekolah ini dari tahun 2010 terus mengalami penurunan.

Bahkan hingga akhir pendaftaran siswa baru pada tahun pelajaran 2021 ini, jumlah siswa hanya 8 anak saja.

(TOM)