JOMBANG: Satu keluarga terdiri dari tiga orang asal Desa Banjardowo, Jombang, Jawa Timur, tercebur ke Sungai Brantas saat menyeberang dengan perahu tambang, Sabtu malam, 9 April 2022. Satu orang dinyatakan tewas dan satu lain hilang dalam peristiwa maut ini.
Dalam video amatir yang direkam warga, satu dari dua korban yang masuk ke dalam sungai berhasil ditemukan dan langsung di lakukan proses evakuasi dengan menggunakan perahu sampan. Jasad korban diketahui bernama Imroatul Azizah kemudian dibawa menuju mobil polisi.
Selain Imroatul Azizah, satu orang lagi hingga kini belum ditemukan. Korban diketahui bernama Mohammad Iswahyudi yang merupakan suami dari jasad yang sudah dinyatakan tewas. Sementara anak korban, Naufal falakhuddin yang masih berusia 8 tahun selamat dari peristiwa maut tersebut.
BACA: Banjir Bandang, Dua Pemancing di Blitar Terjebak
Kapolsek Megaluh AKP Susilo mengatakan, insiden tersebut bermula dari satu keluarga yang menyebrang dengan menggunakan jasa perahu tambang. Korban yang saat itu berboncengan tiga dengan sang anak, hendak menuju Megaluh seusai dari Kawasan Plandaan.
“Korban ada tiga orang satu keluarga. Menggunakan kendaraan sepeda motor jenis matic. Korban ini naik perahu tambang menyeberang dari wilayah Plandaan dengan tujuan Megaluh, " ujarnya.
Nahas saat berada di atas perahu, motor matic yang menggunakan sistim idling stop tersebut tidak dimatikan saat mesin dalam keadaan menyala. Sang anak yang duduk di depan, kemudian tak sengaja menarik tuas gas hingga secara otomatis mesin motor menyala dan langsung tercebur ke sungai.
"Ketika kapal mau bersandar di tempat tujuan sekitar jarak 10 sampai 15 meter di bibir sungai, anak korban memegang gas dan tiba-tiba mesin motor menyala dan motor langsung terjun kedalam sungai. Anaknya masih bisa diselamatkan, sang ibu ditemukan meninggal, dan bapaknya hingga kini belum ditemukan dan masih dalam pencarian,” paparnya. (end)
(TOM)