KEDIRI: Perajin tahu kuning khas Kediri limbung akibat naiknya harga kedelai. Bahan baku tahu dan tempe itu tembus di angka Rp 11 ribu per kilogram.
Sebulan sebelumnya, harga sempat stabil di angka Rp9.600. Akibat kondisi ini, perjain tahu tempe terpaksa mengurangi produksi hingga 20 persen sambil menunggu harga kembali normal.
Naik turunnya harga kedelai impor membuat produksi tahu dan tempe rumahan tidak stabil. Hal ini menganggu usaha industri kecil tersebut.
BACA: Ratusan Pegiat Budaya Nusantara Gelar Ritual Ruwat Jagad Mahameru
"Kami bingung dengan kenaikan harga yang tidak stabil ini. Untuk menyiasatinya terpaksa harga jual kami naikkan dari biasanya Rp900 menjadi Rp1.000 per satu potong tahu," kata salah satu perajin tahu di Kediri, Gatot Siswanto, Selasa, 15 Februari 2022.
Tidak hanya menaikkan harga, para perajin juga terpaksa mengurangi jumlah produksi dari 300 menjadi 240 kilogram setiap harinya. Gatot berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bisa menurunkan harga kedelai.
(TOM)