JOMBANG : Ketinggian banjir di Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang terus meninggi. Warga yang khawatir, membawa hewan ternak ketika mengungsi.
Adalah Sumiran (65), Dia ditemani enam ekor kambing miliknya. Satu kendaraan bersama kambing, Sumiran tidak risih. Sumiran mengatakan dirinya hendak mengungsi ke rumah besan-nya yang ada di Nganjuk. Itu karena rumah dan kandang kambing miliknya sudah terendam banjir.
“Saya mau mengungsi ke rumah besan di Nganjuk. Ini kambingnya juga saya bawa,” kata Sumiran.
Hal serupa dilaukan Abdul Kholiq (54), warga Dusun Manisrenggo lainnya. Ketika matahari belum begitu tinggi, dia menggelandang lima ekor sapi miliknya keluar dari kandang. Pertimbangan Kholiq, banjir sudah masuk rumah. Sehingga hewan ternak tersebut harus diselamatkan.
Namun Kholiq tidak mengungsikan ternanya terlalu jauh. Dia membawanya ke tempat lebih aman.
“Saya tarus di halaman sekolah MI,” ujar Kholiq.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo disebabkan sejumlah titkk tanggul yang jebol. Diantaranya, tanggul Sungai Avur di Desa/Kecamatan Bandar Kedungmulyo jebol di dua titik. Yakni di Dusun Plosorejo dengan lebar kurang lebih 20 meter.
Kemudian di Dusun Kedunggabus. Tanggul yang jebol di dusun tersebut sepanjang 10 meter. Sementara di Desa Gondangmanis tanggul jebol seluas 20 meter. Tepatnya di Dusun Prayungan. Lagi-lagi, air tersebut masuke area persawahan.
“Kemudian di Desa Brangkal, tanggul Sungai Avur jebol di dua titik. Masing-masing sepanjang 10 dan 7 meter,” lanjut Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho.
(ADI)