BANDUNG: Buku sejarah berdirinya organisasi Kongres Advokat Indonesia (KAI) diluncurkan disela Rakernas yang bertepatan pada perayaan HUT KAI Ke-14 di Bandung, Senin malam, 30 Mei 2022.
Peluncuran buku berjudul “Sejarah KAI-Wadah Pemersatu Advokat Pejuang” ini dilakukan malam hari usai Rakernas yang membahas berbagai hal yang berkaitan organisasi. Buku sejarah KAI ini hadir versi cetak maupun digital.
Ketua Penyusun Buku Sejarah KAI Herman Kadir menyebutkan, buku ini akan sangat penting untuk dapat memberitahukan kepada semua pihak bahwa KAI yang sesungguhnya adalah KAI yang dibentuk berdasarkan Kongres Nasional Advokat.
“KAI hanya satu yang didirikan sesuai undang-undang. Bukan yang dibentuk hanya atas dasar kesepakatan-kesepatan di luar Amanah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang advokat, ” tandasnya.
BACA: Konser Jazz DPO Kasus Cabul Dibatalkan Polisi
Sementara Vice Presiden KAI, Rahmat Santoso, SH MH yang ikut hadir langsung dalam Rakernas mengapresiasi langkah KAI meluncurkan buku sejarah tentang berdirinya organisasi KAI.
“Jangan ingkari sejarah. Jangan pernah lupakan senior-senior kita yang sudah bersusah payah membentuk dan mendirikan organisasi KAI ini. Maka buku ini akan menjadi pelurus sejarah, tidak hanya untuk advokat tapi untuk masyarakat, ” ucap pra yang juga menjabat Wabul Blitar ini.
Ditambahkan Presiden KAI Siti Jamaliah, organisasi berlogo pedang merah ini awalnya didirikan advokat senior Indra Syahnun Lubis dan Adnan Buyung Nasution tahun 2008.
“Organisasi kita ini memang dilahirkan dan dijalankan penuh dengan perjuangan. Oleh sebab itu advokat anggota KAI harus memiliki keberanian dalam hal penegakkan hukum terutama memperjuangkan keadilan bagi para pencari keadilan,” tandasnya.
(TOM)