BOJONEGORO : Seorang pria yang diduga anggota DPRD Bojonegoro memangku purel terus menjadi buah bibir. Sebab pria yang di dalam video asusila mirip dengan anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa berinisial ADP. Bahkan anggota Fraksi PKB, Nafik Sahal tidak menampik tangkapan layar dalam video yang sempat viral di media sosial itu mirip anggotanya berisial ADP.
Namun ia belum bisa memastikan kebenaran video itu, lantaran ADP belum bisa dihubungi. "Iya betul (mirip ADP), anggota kami dari Fraksi PKB. Tapi, apakah itu terjadi betulan (benar) kita juga belum tahu. Nah, soal video yang sempat viral itu, kami masih menunggu klarifikasi," ujar Gus Nafik, Kamis 27 April 2023.
Sejauh ini Fraksi PKB belum bisa mengambil sikap dan tidak bisa berandai-andai. Terlebih saat ini masih dalam momen liburan Idul Fitri, di mana kegiatan di gedung wakil rakyat belum berjalan seperti biasa.
"Karena masih suasana libur lebaran, ditunggu sampai 2 Mei 2023, nanti ada klarifikasi dari yang bersangkutan, apakah itu benar atau tidak. Insyaallah 2 Mei 2023, akan ada kejelasan," tambah Gus Nafik.
baca juga : Tak Dilayani Serius, Pria Kediri Bogem Perangkat Desa
Pihaknya juga akan menggelar rapat internal apabila video tersebut benar-benar anggotanya berinisial ADP. Hanya saja pihaknya belum bisa memberikan kejelasan sikap yang akan diambil Fraksi PKB apabila video yang tersebar di akun TikTok itu benar-benar anggotanya.
Duduk di Komisi B
Berdasarkan penelusuran situs resmi DPRD Bojonegoro, https://dprd.bojonegorokab.go.id/ anggota berinisal ADP terpilih menjadi anggota dewan pada 2019 Dapil 4. Dapil tersebut meliputi Ngaraho, Tambakrejo, Ngambon, Bubulan, Temayang, Margomulyo, Gondang dan Sekar dengan perolehan 6.319 suara. Perolehan suara tersebut kemudian melenggangkan ADP menjadi anggota DPRD Bojonegoro dan selanjutnya duduk sebagai Komisi B.
Diberitakan sebelumnya, anggota Fraksi PKB, Nafik Sahal tidak menampik tangkapan layar dalam video yang sempat viral di media sosial itu mirip anggotanya berisial ADP. Namun ia belum bisa memastikan kebenaran video itu, lantaran ADP belum bisa dimintai keterangan.
(ADI)