GRESIK : Pembunuhan yang dilakukan bapak terhadap anak kandungnya menggerkan warga Kabupaten Gresik, Sabtu 29 April 2023. Pelaku ialah MQ (29) yang membunuh korban yang masih berusia 9 tahun. Korban ditusuk menggunakan pisau dapur.
Namun dibalik kasus pembunuhan itu, terungkap sejumlah fakta yang membuat miris sekaligus menyayat hati. Berikut fakta-fakta pembunuhan bocah 9 tahun di tangan ayah kandungnya, Selasa 2 April 2023.
1. Korban Tewas dengan 24 Tusukan
Berdasarkan hasil pemeriksaan anggota Satreskrim Polres Gresik, korban tewas dengan 24 tusukan di punggung. Beberapa tusukan di antaranya tembus ke jantung.
"Hasil pemeriksaan, korban tewas dengan 24 luka tusukan di punggung dan tembus ke jantung. Pelaku menggunakan pisau dapur untuk membunuh korban dengan cara menusuk berkali-kali," ujar Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana Putra.
2. Motif Diduga Ekonomi
Pelaku dan korban tinggal berdua dalam rumah tersebut. Sementara ibu korban pergi dari rumah sejak sepekan terakhir. Bahkan informasi yang beredar, ibu korban meninggalkan rumah dan bekerja sebagai wanita penghibur.
"Motif pembunuhan ini diduga faktor ekonomi. Pelaku membunuh anaknya karena tidak mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarga dan merawat anaknya," kata Putra.
baca juga : Gempa Terkini M3,2 Guncang Kabupaten Malang
3. Pelaku Sempat Kabur ke Surabaya
Seusai membunuh, pelaku langsung kabur ke rumah keluarganya di Manukan. Surabaya. Pihak keluarga lalu melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Menganti. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke Polres Gresik. Pelaku pun langsung ditangkap beberapa jam usai kejadian.
4. Pelaku Ingin Korban Masuk Surga
MQ tak sedikit pun menunjukkan raut wajah penyesalan usai membunuh anak kandungnya. Dia meyakini putrinya yang berusia 9 tahun kini bahagia di akhirat dan masuk surga. Bahkan mengejutkannya, dia mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut.
"Supaya masuk surga karena anak itu belum ada dosanya," ujarnya.
5. Tak Mampu Merawat Korban
MQ bekerja di usaha konveksi dengan gaji Rp300.000 per minggu. Dengan besaran itu, dia mengaku tak mampu mencukupi kebutuhan dan merawat korban. "Saya kerja konveksi, gaji Rp300.000 seminggu," katanya.
6. Korban Sempat Bikin Tulisan Bergambar
Sebelum Dibunuh Bocah 9 tahun yang tewas dibunuh ayah kandungnya itu sempat menulis perpisahan kepada sahabat-sahabatnya. Tulisan bergambar itu sangat menyentuh, bahkan menimbulkan rasa iba polisi saat melakukan penyelidikan. Coretan korban itu ditemukan penyidik di kamar korban saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Polisi menduga, coretan itu merupakan firasat korban bahwa dirinya akan meninggal dunia. Nah, keterangan pelaku, malam sebelum dibunuh, korban sempat menggambar di sebuah kertas. Gambar itu bercerita tentang perpisahan dengan teman-temannya.
Bahkan, ada pesan berupa tulisan, 'Dari Zee untuk Airin. Selamat tinggal Airin. Selamat kenal Zee dan Pelangi dan Alea.' "Gambar itu dibuat korban pada malam hari sebelum dibunuh ayahnya. Kami temukan di kamar korban. Namun kami belum bisa memastikan apakah itu firasat korban atau ada maksud lain," kata Wakapolres Gresik Kompol Erika Purwana.
7. Pelaku Tak Tega Anaknya Di-bully Teman-temannya
Pelaku mengatakan gambar itu merupakan isi hati korban yang sering dibully. Korban kerap dibully karena latar belakang orang tua yang buruk.
8. Terancam Hukuman Mati
Polisi menjerat pelaku pembunuhan berencana. Yakni Pasal 340 KUHP jo Pasal 44 Ayat 3 UU Nomor 23 Tahun 2004. "Perbuatan terdakwa sangat keji terhadap anak kandungnya sendiri dan sudah direncanakan. Kita kenakan Pasal 340 pembunuhan berencana dengan ancaman maksimal hukuman mati," katanya.
(ADI)