BANGKALAN : Seorang pemuda di Bangkalan sukses memperdayai 7 orang perempuan. Modusnya, pelaku bernama Ario Dwi (23) mengaku sebagai anggota polisi di bagian reserse di Polsek Kenjeran, Surabaya. Tujuannya untuk menguras harta korban.
Kasus penipuan ini terbongkar setelah salah seorang korban, NJ (26), warga Kamal, Bangkalan melaporkan perbuatan pelaku ke Mapolsek Kamal. Saat itu, NJ curiga lantaran kekasihnya terus meminta uang dengan alasan beragam. Setelah dicek, diketahui jika Ario adalah polisi gadungan.
Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono, korban dan pelaku berkenalan melalui media sosial facebook. Lalu berlanjut bertemu dan akhirnya pacaran. Hubungan NJ dengan Ario Dwi awalnya baik-baik saja. Namun Ario Dwi kemudian sering meminta uang kepada NJ dengan alasan berbeda.
"Setelah itu kami melakukan penyelidikan dan menangkap tersangka," kata Wiwit Ari Wibisono.
baca juga : Truk Tabrak Bengkel dan Toko Onderdil di Mojokerto, 4 Motor Hancur, 1 Luka
Dari pengakuan tersangka Ario Dwi kepada polisi, dia sudah melakukan aksinya pada 7 wanita berbeda. Tak hanya meminta uang, tersangka juga menyetubuhi korban-korbannya. Anehnya, selama melakukan penipuan, tersangka tidak pernah sekalipun menggunakan seragam ataupun memperlihatkan KTA Kepolisian.
Tersangka hanya bermodalkan foto pelantikan Bintara polisi yang diambil dari google untuk meyakinkan korban. Tak hanya polisi, tersangka juga sempat mengaku sebagai pegawai Pelindo Surabaya. "Kepada 2 wanita, pelaku mengaku polisi. Sementara ke 5 wanita lainnya, dia mengaku sebagai pegawai Pelindo Surabaya," ujar Wiwit.
Akibat perbuatannya, tersangka Ario Dwi dijerat pasal 378 KUHP tentang penipuan. "Ancaman hukuman 4 tahun penjara," kata Wiwit.
(ADI)