SURABAYA : Pembukaan kembali bioskop di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 menjadi perhatian para pengusaha rumah hiburan umum (RHU). Beberapa asosiasi mengusulkan agar RHU jenis tempat hiburan malam juga dilakukan uji coba serupa. Bila perlu, dilakukan assesmen sebagai bentuk pengawasan pemerintah terhadap bisnis hiburan.
Ketua Himpunan Pengusaha RHU (Hiperhu) George Handiwiyanto menilai semua daerah sekarang sedang berlomba-lomba untuk menurunkan level. Cepat atau lambat, Sidoarjo dan Gresik pasti mampu memenuhi target vaksinasi sesuai yang ditetapkan pemerintah. Sambil jalan, dia berharap pemerintah mempertimbangkan uji coba pembukaan RHU.
"Bioskop termasuk salah satu RHU sudah diperbolehkan buka. Kita juga minta diberi kesempatan untuk menunjukkan bahwa tempat usaha kita sudah memenuhi prokes serta assesmen yang dipersyaratkan,” katanya.
Baca Juga : Diterjang Puting Beliung, 36 Rumah di Banyuwangi Rusak
Terkait kesiapan tempat usaha, advokat ini memastikan bahwa seluruh manajemen dan karyawan sudah divaksin. Semua pengusaha pun sudah siap jika harus menggunakan aplikasi peduli lindungi. “Saya menjamin seribu persen sudah divaksin,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Tempat Hiburan Umum (Gaperhu) Edo Lukito mengaku pembukaan tempat hiburan menjadi hal yang ditunggu-tunggu mayoritas pengusaha. Namun, dia menyadari bahwa RHU tidak bisa dibuka secara serentak. “Harus bertahap,” katanya.
Senada dengan George, Edo menilai perlu dilakukan uji coba pembukaan RHU. Hal itu merupakan bagian dari penilaian serta pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah. “Seperti bioskop yang sekarang boleh buka. Jika memang ada RHU yang belum layak buka, ya jangan dibuka dulu. Tetapi, kita pastikan semua pengusaha sudah siap akan hal itu (buka kembali, Red),” terangnya.
Kata Edo, mayoritas pengusaha RHU sudah mengurus aplikasi peduli lindungi. Sebagian sudah keluar. Ada yang masih dalam proses. “Untuk vaksin rata-rata sudah semua. Tinggal menunggu lampu hijau dari pemerintah. Minimal, diuji coba lebih dulu sembari melihat perkembangannya,” paparnya.
(ADI)