SURABAYA : Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengimbau Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) tahun 2022 menyiapkan keberangkatan jamaah haji dengan baik, utamanya dalam menghadapi cuaca ekstrem di Mekkah. Harapannya seluruh jemaah bisa melaksanakan haji dengan lancar.
"Mengetahui ada cuaca yang cukup berbeda dengan di tanah air, hal-hal yang harus menjadi kelengkapan, kebutuhan mereka ini harus didetailkan oleh seluruh tim," katanya, Rabu 25 Mei 2022.
Dia berharap seluruh proses manasiknya dapat berjalan dengan baik. Termasuk pembekalan terhadap para jemaah mengenai pengetahuan soal kondisi cuaca yang diprediksi cukup panas dan berbeda dengan di Indonesia.
"Seluruh calon jemaah haji tolong dipastikan mereka melakukan persiapan sesuai kebutuhan, seperti vitamin dan obat-obatan tertentu yang biasa dikonsumsi," katanya.
Selain itu, Gubernur Khofifah menginstruksikan perincian hal-hal yang menjadi kelengkapan dan harus dipenuhi oleh para jemaah, termasuk proses manasik yang bisa dilakukan secara digital. Khofifah menyatakan semua elemen tim PPIH memiliki tugas mulia yang tak terhitung nilai pahalanya, yakni melayani dengan ikhlas para tamu Allah SWT.
Baca juga : 7 Tahun Buron, Terpidana Korupsi Pupuk Muridun Bintang Tertangkap di Magetan
"Semoga Allah bukakan pintu keberkahan, soliditas yang baik dalam bekerja serta kesuksesan," ucapnya.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram menjelaskan, semuanya telah dipersiapkan PPIH Jatim untuk memberikan layanan bagi jemaah haji, terutama untuk menghadapi cuaca di Mekkah. "Situasi di Saudi memang agak unik, terutama protokol kesehatan tetap mesti berlaku, cuaca juga agak berat. Jadi kita ingin memastikan jemaah haji kita siap secara teknis sampai hal-hal terkecil," kata Husnul.
Sementara itu, Wakil Ketua II PPIH, Zaeroji menambahkan, tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. Pasalnya, ini merupakan tahun pertama setelah dua tahun tidak ada penyelenggaraan ibadah haji. Untuk itu, pihaknya siap mengerahkan petugas-petugas terbaik untuk memberikan pelayanan kepada calon jamaah haji.
"Untuk penerbitan paspor, alhamdulillah sudah tidak ada masalah," ujar Zaeroji.
Untuk teknis di lapangan selama persiapan hingga pasca kedatangan jemaah nanti, pihaknya siap berkolaborasi dengan lembaga atau instansi terkait, sehingga, calon jemaah haji bisa merasakan pelayanan terbaik. "Kami harap semuanya lancar, sehingga jemaah haji bisa fokus ke ibadah dan pulang menjadi haji yang mabrur," katanya.
Diketahui, Kelompok Terbang (Kloter) pertama asal embarkasi Surabaya dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada Sabtu 4 Juni 2022 dan kembali tiba di Indonesia pada tanggal 15 Juli 2022. Total ada 38 kloter berisi 16.967 jemaah haji yang berangkat dari embarkasi Surabaya. Rinciannya, dari Bali 218 orang, NTT 291 orang, Palembang 119 orang, dan dari 38 Kabuten/Kota di Jatim sebanyak 16.087 orang.
(ADI)