PACITAN: Lantaran ingin cepat laris dagangannya, seorang pria di Pacitan, Jawa Timur berjualan pupuk sambil mengaku sebagai petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL). Pelaku nyaris diamuk warga karena terbukti melakukan penipuan.
Warga Desa Nglaran, Kecamatan Tulakan, Pacitan yang geram terpaksa menyeret pelaku bernama Suyono ke kantor desa setempat. Warga mengaku resah dengan aksi penipuan yang dilakukan karena menyebabkan kerugian. Saat diamankan, Suyono nyaris menjadi sasaran amuk massa.
Peristiwa ini bermula ketika Suyono mendatangi rumah Sahroni, salah satu petani di Desa Nglaran. Suyono yang membawa sejumlah produk pupuk cair lalu menanyakan perihal tanaman pertanian milik Sahroni.
Saat berbincang, Suyono mengaku sebagai petugas Penyuluhan Pertanian Lapangan, untuk meyakinkan Sahroni agar mau membeli pupuknya. Tidak hanya itu, Suyono juga mengatakan bahwa pupuk yang ia bawa merupakan pupuk subsidi dari pemerintah.
BACA: Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 3 Miliar Lewat Bandara Juanda Digagalkan
Sejumlah warga dilaporkan sempat terbujuk aksi yang dilakukan Pelaku. Namun tidak lama kemudian kedok pelaku segera terbongkar dan Suyono pun dibawa ke kantor desa setempat, sebelum akhirnya dibawa ke Polsek Tulakan.
"Ngakunya petugas penyuluhan dan jual pupuk subsidi dari pemerintah. Tapi gelagatnya mencurigakan dan langsung kita bawa ke kantor desa, " ujar Sahroni, salah satu warga.
Kepada polisi, Suyono yang juga seorang petani ini mengaku sudah dua bulan melakukan aksi yang sama. Bahkan sebelumnya pria 55 tahun ini juga sempat diamankan warga di desa lain atas ulahnya mengaku sebagai petugas PPL.
(TOM)