JAKARTA : Cara WhatsApp (WA) memverifikasi akun pemiliknya salah satunya melalui nomor telepon. Namun, sistem ini tampaknya dapat berdampak negatif pada akun pengguna.
Pada dasarnya, nomor yang digunakan untuk memverifikasi akun WA harus sama dengan yang digunakan pada telepon. Namun, menurut penelitian keamaan, Luis Marquez Carpintero dan Ernesto Canales Perena, sistem ini terbuka untuk penyalahgunaan yang dapat berdampak negatif pada pemilik akun.
Bagaimana cara kerjanya? sejatinya, saat menyiapkan akun baru, pemilik memasukkan nomor dan WA akan mengirimkan kode satu kali yang perlu dimasukkan, sebagaimana dikutip dari Ubergizmo, Sabtu 17 April 2021.
Namun, hacker dapat berulang kali menggunakan sistem ini dan meminta kode serta spam akun pemilik hingga akun ditangguhkan selama 12 jam. Sepenuhnya sebenarnya bukan kesalahan pemilik sendiri.
Hacker kemudian dapat mengirim e-mail ke WA yang mengklaim mereka kehilangan smartphone atau dicuri. Lalu, kemudian meminta agar penguncian diperpanjang.
Meskipun hack ini tidak memberikan akses kepada penyerang ke akun, ini masih dapat mengunci pemilik dari akun yang dapat berdampak negatif jika menggunakan WA untuk tujuan kerja atau bisnis.
Ini bukan peretasan WA pertama yang terlihat dan semoga ini adalah sesuatu yang sedang dicari dan diperbaiki WA untuk masa depan. Ketika Forbes menghubungi, perusahaan tersebut mengecilkan risikonya dan menyatakan orang yang mencoba peretasan ini melanggar persyaratan layanan mereka.
(ADI)