SURABAYA : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta fasilitas pelayanan kesehatan (fasyanke) dan tenaga vaksinator perlu ditambah untuk mempercepat vaksin. Tujuannya, program vaksinasi bisa tuntas dalam waktu 12 bulan, sesuai target Presiden Jokowi.
"Kalau saat ini, di Gresik terdapat 56 fasyankes, maka perlu ditambah menjadi 100 fasyankes. Begitu juga vaksinatornya juga harus ditambah, minimal dibutuhkan 500 vaksinator hingga 1.000 vaksinator,” katanya, Minggu 31 Januari 2021.
Menurut Khofifah, ketika fasilas dan tenaga vaksin bertambah, maka cakupan vaksinasi di masing-masing fasyankes bisa berjalan lebih massif.
"Insyaallah 12 bulan dapat selesai," ujarnya.
Menurut Khofifah, langkah ini perlu dilakukan terutama pada Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Sidoarjo yang mendapatkan prioritas untuk memperoleh vaksin ini. Selanjutnya ketiga daerah tersebut bisa menjadi referensi bagi kabupaten/kota lainnya.
Selain itu, lanjut Khofifah, diperlukan koordinasi sangat teknis oleh seluruh stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, serikat buruh, dan serikat pekerja. Dengan demikian, akan bisa bersama-sama menggerakkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 3M dan masyarakat juga bisa mengikuti vaksinasi.
“Kita harus terus melakukan sosialisasi 3M agar yang sehat tidak terpapar, serta masyarakat bisa mengikuti vaksinasi,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengatakan, Masyarakat Kabupaten Gresik menyambut vaksinasi Covid-19 dengan baik. Sekitar 4.460 orang yang telah divaksin di Gresik dan belum ditemukan keluhan setelah vaksinasi.
“Vaksinasi itu aman dan membuat semakin kebal tubuhnya sehingga berangsur-angsur virus Covid-19 akan enyah dari Bumi Indonesia,” katanya.
(ADI)