Fenoma La Lina, Masyarakat Harus Diperingatkan Sejak Dini

Grafik peningkatan seismik di Indonesia (Sumber BMKG / Clicks.id) Grafik peningkatan seismik di Indonesia (Sumber BMKG / Clicks.id)

JAKARTA : Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut puncak terjadinya La Lina akan terjadi mulai Desember 2020, Januari dan Februari 2021. Terkait anomali cuaca ini, pemerintah dan masyarakat harus mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan akibat La Lina ini. 

"Sebab, anomiali ini sangat mungkin memicu bencana alam di Indonesia," kata Dwikora saat menjadi pemateri dalam diskusi Denpasar 12 tentang Waspada Bencana di Tangah Pandemi, Rabu 21 Oktober 2020. 

Dia menyebut kerawanan bencana akibat La lina ini juga dipicu iklim global. Misal di Indonesia, intensitas hujan lebat trendnya meningkat sejak 30 tahun terakhir. Tak hanya hujan, aktifitas gempa bumi juga nampak sejak tahun 2013.

Secara detail, pada tahun 2013 terdapat aktifitas gempa sebanyak sebanyak 4234 kali. Kemudian sepanjang tahun, aktifitas tersebut terus meningkat hingga puncaknya pada tahun 2019 tercatat ada 11588. Namun di antara rentang tahun tersebut, tahun 2018 menjadi titik tertinggi aktifitas gempa yakni 11.920 kali. 

"Penyebab pasti peningkatan aktifitas itu kami belum tahu pastik, namun yang jelas perbuahan iklim global dipicu aktifitas manusia menjadi pemicunya," katanya. 

Menurutnya dalam situasi multi bencana ini, pemerintah khususnya di daerah harus mulai memperbanyak observasi di kawasan yang dinyatakan rawan bencana. Observasi meliputi, peta ruang, adapatasi zona aman dan lokasi evakuasi.

"Yang harus diingat, lokasi evakuasi harus dua kali lipat karena protokol kesehatan. Jangan sampai bencana itu memicu ledakan kasus covid baru," katanya.  

Selain itu, peringatan dini terhadap masyakat juga disiapkan. Sehingga jika nantinya bencana itu benar-benar terjadi, mereka lebih mampu dan siap. 

"Di jepang misalnya, korban selamat justru bukan karena bantuan pemerintah, tetapi masyarakat yang mampu beradaptasi dengan bencana tersebut," pungkasnya.  


(ADI)

Berita Terkait