Kritis, Aremania Korban Kanjuruhan 19 Hari Tak Sadarkan Diri

Direktur RSSA Kota Malang, dr Kohar Hari Santoso/metrotv Direktur RSSA Kota Malang, dr Kohar Hari Santoso/metrotv

MALANG: Memasuki hari ke-19 pasca Tragedi Kanjuruhan, sebanyak 6 orang Aremania masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Saiful Anwar Kota Malang. Satu pasien diantaranya  dalam kondisi tak sadarkan diri sejak hari pertama.

Direktur RSSA Kota Malang, Dokter Kohar Hari Santoso menyebutkan, hingga kini total Aremania yang masih dirawat berjumlah enam orang.

"Tiga orang menjalani perawatan intensif di ruang ICU, dan 3 lainnya di ruang perawatan biasa. Satu diantara pasien ICU dalam kondisi sangat tidak stabil, " ujarnya, Kamis 20 Oktober 2022.   

Dijelskan dr Kohar, pasien dalam kondisi kritis ini sudah tidak sadarkan diri sejak malam kejadian Tragedi Kanjuruan. Selain menggunakan alat bantu pernafasan, saat ini kondisinya cenderung kritis.

BACA:  Tak Ada Polisi, Ratusan Aremania Gelar Aksi Diam di Balai Kota Malang

"Tim dokter RSSA Kota Malang terus melakukan pemantauan selama 24 jam sehari untuk menstabilkan kondisi pasien, " ucapnya.  

Direktur RSSA memastikan, seluruh biaya perawatan dan obat seluruh pasien korban tragedi kanjuruhan ditanggung pemerintah.

Sementara pasien baru yang dapat menunjukkan statusnya sebagai korban Tragedi Kanjuruhan, juga bakal mendapatkan perlakuan sama tanpa ada pembatasan waktu dan biaya.

 


(TOM)

Berita Terkait