PONOROGO: Iqbal, remaja asal Desa Sambilawang, Kecamatan Bungka tergolek lemas di ruang instalasi gawat darurat RSUD dr Harjono Ponorogo. Darah segar masih mengucur dari tangannya akibat tiga jari tangannya terputus terkena ledakan petasan.
Peristiwa naas itu bermula ketika korban bersama sejumlah temannya bermain petasan di sebuah jalan persawahan Desa setempat. Iqbal menyalakan sebuah petasan dengan ukuran yang besar.
Setelah ditunggu beberapa saat, petasan tersebut tidak kunjung meledak. Korban berniat memeriksa sumbunya.Namun nahas, saat petasan tengah dipegang, tiba-tiba meledak hingga melukainya.
Mendapati kejadian ini, polisi langsung melakukan olah kejadian perkara. Petugas menemukan sejumlah barang bukti serpihan bekas ledakan, termasuk potongan jari korban.
BACA: Amankan Stok Darah, PMI Sidoarjo Jemput Bola
"Kasus ini kini tengah didalami. Ada kecurigaan korban dan teman-temannya sedang menyiapkan untuk membuat balon udara, " ujar AKP Jeifson Sitorus, Kasat Reskrim Polres Ponorogo.
Sementara Humas RSUD Ponorogo Joko Handoko menyebut, pihaknya tidak bisa mengambil tindakan operasi dikarenakan luka yang cukup parah serta tidak memiliki peralatan yang mendukung.
"Korban kita rujuk ke Rumah Sakit Ortopedi Solo untuk menjalani operasi, " ujarnya.
Saat ini, kegiatan bermain petasan cukup marak terjadi di Kabupaten Ponorogo saat menjelang hari lebaran. Selain petasan, sebagian warga juga gemar menerbangkan balon udara tanpa awak.
(TOM)