LAMONGAN: Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur makin meluas. Hingga saat ini, tercatat ada 12 desa di empat kecamatan yang terendam air.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan menyebut dua desa di Kecamatan Glagah baru saja terendam banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo. Yaitu Desa soko dan Desa Menganti.
"Ada dua desa lagi yang terkena banjir. Total saat ini ada 12 desa di empat kecamatan, " ujar Muslimin, petugas BPBD Kabupaten Lamongan, Rabu 6 Januari 2021.
Banjir yang menerjang dua desa ini mengakibatkan akses jalan tersendat. Banjir dengan ketinggian bervariasi antara 10 cm hingga 20 cm. Selain itu, banjir akibat luapan anak sungai Bengawan Solo ini juga menyebabkan puluhan rumah terendam air.
Seperti tiga kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Turi, Kalitengah dan Karangbinangun, banjir di Kecamatan Glagah ini terjadi setelah intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai tak sanggup menampung tingginya debit air.
Salah satu upaya BPBD Lamongan agar bajir segera surut dengan mengaktifkan pompa di Desa Kuro, Kecamatan Karangbinangun.
"Pompa air ini memiliki kapasitas 4000 liter perdetik. Mudah-mudahan banjir bisa segera surut, " ujarnya.
(TOM)