TULUNGAGUNG: Polres Tulungagung mulai melakukan penyelidikan terkait kasus banjir limbah Pabrik Gula Mojopanggung yang meluber ke perkampungan warga. Polisi menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Timur untuk meneliti kandungan limbah.
Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra mengatakan, dalam tahap penyelidikan ini polisi melalukan pemeriksaan terhadap sejumlah warga yang menjadi korban banjir. Tak hanya itu, beberapa direksi Pabrik Gula Mojopanggung juga ikut diperiksa.
"Proses pemeriksaan ini dilakukan setelah muncul laporan dari warga. Polisi menyelidiki terkait standar operasional prosedur yang dijalankan saat terjadi bencana alam, " ujarnya.
Banjir bercampur limbah terjadi karena pihak pabrik nekat membuang limbah pada saat debit sungai song tinggi. Akibatnya, limbah cair itu justru meluber ke perkampungan warga desa Sidorejo, Kecamatan Kauman.
BACA: Banjir Bercampur Limbah Pabrik Gula Resahkan Warga Tulungagung
"Dalam proses penyelidikan, polisi juga menggandeng Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur untuk meneliti tidak tingkat bahaya kandungan limbah, " ujarnya.
Sebelumnya, banjir bercampur limbah pabrik gula Mojopanggung menggenangi perkampungan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Kauman, Tulungagung tiga kali dalam sepekan.
Kondisi air banjir berwarna hitam, panas dan memiliki bau menyengat. Warga mengeluh mengalami gatal-gatal dan alergi akibat rendaman banjir bercampur limbah.
(TOM)