TRENGGALEK : Satpol PP Kabupaten Trenggalek menyerahkan dua ekor ular King Cobra ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Air (BBKSDA) Jawa Timur, Kamis 27 Oktober 2022. Sebelumnya, ular berbisa itu dievakuasi dari rumah pemilik karena pawangnya hingga tewas. Saat ini, berada di pengelola shelter ular King Kobra Panji Petualang.
Ada dua ekor ular King Kobra yang diserahkan, masing-masing berukuran panjang 4,5 meter dan 2,5 meter. Penyerahan dilakukan di Kantor Satpol PP Trenggalek.
"Dua ekor ular jenis King Kobra dewasa ini semuanya dievakuasi dari rumah almarhum Imam Rokhani (49), pemilik sekaligus pawang ular yang tewas dipatuk King Kobra yang paling besar di Kecamatan Gandusari," kata Kasat Pol PP Trenggalek, Triadi Atmono.
Usai diserahkan ke pihak BBKSDA, ular King Kobra tersebut lalu diserahkan lagi ke perwakilan Tim panji Petualang. "Sementara setelah kami terima dari BBKSDA Jatim, ular ini akan kami bawa ke Surabaya untuk kemudian ditaruh di Shelter Panji Petualangan di Jawa Barat," kata Diki Firmansah, perwakilan tim Panji Petualang.
Di shelter milik Panji Petualang itu, kata Diki, pihaknya memang khusus menampung ular jenis King Kobra. Tim Panji Petualang selama ini dikenal aktif melakukan evakuasi ular berbisa untuk dibawa ke selter. Ular kobra itu selanjutnya akan ditangani oleh orang yang ahli dan terlatih dalam perawatan ular berbisa, khususnya jenis King Kobra.
baca juga : Antisipasi Banjir, Pemkab Gresik Kebut Perbaikan Tanggul Jebol di Desa Cermen
Untuk tahap awal ini, pihaknya bakal melakukan asesmen untuk menentukan langkah apakah akan dilepas atau penanganan-penanganan lainnya. "Kalau (evakuasi) yang sampai memakan korban jiwa baru ini. Nanti ke depannya belum tahu, ditaruh ke selter dulu. Nanti untuk perkembangannya, Panji pasti update," kata Diki.
(ADI)
