Tak Hanya Performa Mesin, Perusahaan Otomotif Ramai Kembangkan Chatbot, Ini Fungsinya

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

JAKARTA : Di tengah pandemi covid-19, perusahaan yang mengikuti era baru dengan bertranformasi ke digital mampu bertahan dan berkembang. Tak terkecuali di industri otomotif. Salah satu layanan yang dikembangkan perusahaan otomotif adalah teknologi Chatbot. Apa itu chatbot? Ya, chatbot adalah nama lain dari chatterbot, yakni layanan obrolan robot atau tokoh virtual dengan teknologi Artificial Intelligent (AI) alias kecerdasan buatan.

Chatbot dapat menirukan percakapan manusia, baik melalui pesan suara, obrolan teks atau keduanya untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Dilansir dari berbagai sumber, di Indonesia, beberapa pelaku otomotif sudah menggunakan teknologi chatbot dalam memaksimalkan layanannya di tengah pandemi covid-19. Mereka antara lain Toyota dengan nama chatbot Tarra (Toyota Interactive Virtual Assistant), Auto2000 chatbot Tasia, Astra Honda chatbot Amanda dan sebagainya.

Salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi ini adalah Qontak, korporasi di bidang Omnichannel and CRM. Fitur Chatbot Qontak dibuat untuk meningkatkan kualitas customer service (CS) di sejumlah perusahaan. Khususnyas di masa pandemi yang meminimalkan kontak fisik. Apa keunggulan chatbot? Melalui kecerdasan buatan (AI), chatbot mampu merespons lebih dari 1.000 permintaan pelanggan yang masuk dari Instagram, WhatsApp, Facebook, Line, Telegram dan lainnya dalam waktu cepat.

BACA JUGA : Dituding Gagal Lindungi Anak, Tiktok Nonaktifkan Fitur Download untuk Video Pengguna di Bawah Usia 16 Tahun

Chatbot memiliki kelebihan dapat menghilangkan tugas berulang yang CS miliki sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan lebih mendesak seperti menangani keluhan. Selain CS, Chatbot Qontak juga dimanfaatkan sebagai media promosi atau marketing untuk menarik pelanggan bertransaksi. Chatbot dapat beroperasi selama 24 jam sehingga pelanggan akan memperoleh layanan kapanpun mereka butuhkan.

Chatbot dapat mengirimkan pesan otomatis. Isi pesan tersebut disesuaikan dengan pertanyaan dan permintaan yang sering ditanyakan pelanggan. Chatbot juga dapat mengirimkan pesan berupa diskon, kupon belanja, produk, jasa terbaru, dan sebagainya. Pesan tersebut dikirimkan serentak kepada ribuan pelanggan dengan minat yang sama melalui WhatsApp Broadcast atau WhatsApp Blast.

Chatbot dapat menerima order, booking, dan mengumpulkan data. Sistem pada chatbot dapat merekam data minat pelanggan yang akan diolah menjadi wawasan (insight). Informasi tersebut digunakan sebagai bahan menyusun strategi sesuai dengan minat pelanggan. Perusahaan dapat memanfaatkan Chatbot untuk mengumpulkan feedback langsung dari pelanggan.

Adanya fitur foto dan video langsung membuat feedback lebih menarik Video Pembukaan Pameran Otomotif IIMS 2019 Teknologi ini tidak hanya dapat menekan pengeluaran namun meningkatkan produktivitas meskipun perusahaan sedang menerapkan working from home (WFH).

 


(ADI)

Berita Terkait