GRESIK : Brisca Evrin Sabita Sagi (4) seorang bayi dibawah lima tahun atau balita ditemukan meninggal dunia kesetrum saat bermain petak umpet. Korban adalah warga Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Namun, saat meninggal kesetrum lokasi kejadiannya di Desa Watestanjung, Kecamatan Wringinanom, Gresik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadiaan naas yang menimpa balita itu bermula saat korban bersama orang tuanya sedang mendatangi neneknya di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom. Saat itu korban minta diantar ke rumah saudaranya di RT 20 RW 6 Desa Watestanjung. Tiba di lokasi, korban bersama teman- temannya bermain petak umpet. Sewaktu bersembunyi tangannya tidak sengaja memegang kabel groding yang berada di samping rumah milik Suwarno.
“Sewaktu bermain rekan korban Selfi Novita Sari tersengat aliran listrik saat berpegangan tangan dengan korban. Sehingga, ikut tersengat listrik,” Kapolsek Wringinanom Iptu M. Dawud, Selasa 16 Mei 2023.
Perwira pertama Polri itu menjelaskan melihat kejadian tersebut, salah saksi yang bernama Dimas berusaha menolong dengan cara menarik tangan korban. Namun, dirinya malah ikut tersengat listrik. Dimas pun berteriak meminta tolong, kemudian datang warga sekitar Beni Almanto yang langsung menarik tangan Dimas sehingga bisa terlepas.
baca juga : Terekam CCTV, Mobil MPV Tabrak Pemotor hingga Terseret 200 Meter dan Tewas
Selanjutnya saksi Dimas mematikan aliran listrik atau saklar yang berada di pagar depan makam. Setelah itu saksi Beni Almanto berusaha memberikan pertolongan kepada Selfi dan Brisca dengan membawa keduanya ke Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo.
“Saat tiga di rumah sakit, korban Brisca diberi perawatan medis. Namun, tidak berlangsung lama lalu dinyatakan meninggal dunia. Sementara korban Selfi masih dirawat di RS Petrokimia Driyorejo,” ungkapnya.
Dugaan sementara, ada kabel yang terkelupas sehingga membuat korban tersetrum. Setelah kejadian ini petugas dari Polsek Wringinanom mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan seutas kabel maut tersebut. “Agar kasus ini tidak terulang lagi. Kami menghimbau agar orang tua mengawasi anak-anaknya saat bermain,” pungkasnya.
(ADI)