MOJOKERTO : Sejak Januari 2021 hingga Juni lalu, jumlah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Mojokerto bertambah 241 orang. Sehingga sampai saat ini total jumlah orang yang stres maupun gila seluruhnya mencapai 1.246 orang. Jumlah ini diprediksi akan bertambah seiring dampak dari pandemi covid-19
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Mojokerto, dr Langit Kresna Janitra menjelaskan mulai Januari hingga Juli 2021 terdapat 241 orang yang mengalami gangguan kejiwaan di wilayah Kanupaten Mojokerto. Sedangkan tahun lalu, ada 1.299 orang dan yang sudah sembuh sebanyak 1.005 orang, sehingga kalau ditambah tahun ini sebanyak 1.246 ODGJ dalam kategori ringan hingga berat.
Sementara mengenai faktor penyebab gangguan jiwa ini sebagian besar adalah karena masalah ekonomi dan tekanan batin atau stres. “Kebanyakan mereka mengalami tekanan ekonomi, dan juga ada yang tak mampu menghadapi masalahnya sehingga mengalami stress,” ungkapnya, Rabu 28 Juli 2021.
BACA JUGA : Edan! Tabung Oksigen Dijual Rp 4,5 Juta, Terendus Intel Kejati Jatim
Menurutnya, saat ini di semua puskesmas sudah tersedia layanan untuk gangguan kejiwaan untuk menekan bertambahnya kasus ODGJ di Kabupaten Mojokerto. Selain itu, dr Langit juga memprediksi jumlah orang yang mengalami gangguan kejiwaan ini berpotensi meningkat, lantaran dampak ekonomi akibat pandemi covid-19 masih berakhir.
(ADI)