Pemprov Jatim Siapkan Tempat Transit Pasien Covid-19 di Kantor BPWS

Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu di swab antigen massal (Foto / Metro TV) Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu di swab antigen massal (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim menyiapkan tempat transit bagi pengendara di Jembatan Suramadu yang positif covid-19. Fasilitas ini sebagai pelengkap tes swab antigen yang dilakukan petugas di kawasan Jembatan Suramadu. Untuk Surabaya, tempat transit yang disiapkan yakni di halaman kantor Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS). Pemprov Jatim telah mendapatkan izin dan persetujuan penggunaan kantor tersebut dari Kementerian PUPR.

"Bagi yang terdeteksi reaktif dalam screening dan kondisinya tanpa gejala atau gejala ringan sampai sedang, akan dilakukan perawatan dan isolasi di RS Darurat Indrapura. Sedangkan yang ada gejala sedang sampai berat akan dirujuk ke RS dr Soetomo atau rumah sakit rujukan terdekat lainnya," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin 7 Juni 2021.

Khofifah mengatakan, saat ini tes swab sudah dilakukan kepada 2.401 orang secara acak. Hasilnya, ditemukan 70 orang reaktif, dan 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Bagi yang positif, langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan RS Haji Surabaya.

BACA JUGA : Kasus Covid-19 Bangkalan Melonjak, Ini Upaya Pemprov Jatim

“Mobilitas antara Surabaya dan Madura di Jembatan Suramadu ini kan tinggi sekali, Pemprov bersama Pemkot Surabaya sepakat agar diterapkan screening swab antigen acak. Karena Surabaya ibu kota provinsi, sehingga potensi interaksi akan lebih tinggi dengan kabupaten kota lainnya," katanya.

Khofifah mengatakan, saat ini tes swab sudah dilakukan kepada 2.401 orang secara acak. Hasilnya, ditemukan 70 orang reaktif, dan 17 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Bagi yang positif, langsung dirujuk ke RS Darurat Lapangan dan RS Haji Surabaya.

“Mobilitas antara Surabaya dan Madura di Jembatan Suramadu ini kan tinggi sekali, Pemprov bersama Pemkot Surabaya sepakat agar diterapkan screening swab antigen acak. Karena Surabaya ibu kota provinsi, sehingga potensi interaksi akan lebih tinggi dengan kabupaten kota lainnya," katanya.

Khofifah menyebut screening dilakukan bersama Pemkot Surabaya, Polrestabes Surabaya dan Korem Bhaskara Jaya. "Pemprov bersama Kodam dan Polda akan sinergi menangani hal ini. Oleh sebab itu, jika ada yang perjalanannya terganggu kami memohon maaf," katanya.

 


(ADI)

Berita Terkait