MALANG : Rumah sakaligus kios bensin eceran milik Slamet, warga Klampok, Singosari, Kabupaten Malang, hangus terabakar, Selasa 26 Juli 2022 malam. Akibat kebakaran hebat ini ibu dan dua orang anaknya ikut terbakar. Pemicu kebakaran ialah, bensin yang tumpah dan terkena kompor di warung bakso.
Korban diketahui bernama Suriatiningsih (49) menderita luka bakar cukup parah hingga sekitar 50 persen. Sementara kedua anaknya lebih ringan. Ketiganya langsung dilarikan ke rumah sakit.
Ketua RW 4 Desa Klampok Jumain mengatakan kebakaran terjadi akibat luapan bensin saat dipindahkan dari mobil ke botol. Untuk memastikannya, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.
"Kalau kronologinya saya nggak tahu. Ke sini sudah ramai, kejadiannya nggak tahu," kata
Jumain menambahkan, selain membakar rumah, kendaraan bermotor mobil dan sepeda motor milik pemilik rumah juga terbakar. "(Yang kebakar) yang punya ini, anak-anak dua, dibawa ke rumah sakit. Kalau ibunya yang agak parah, yang anaknya luka ringan," kata dia.
Baca juga : Penutupan Seluruh Pasar Hewan di Jember Sebagai Solusi Pencegahan PMK
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (PPK) Satpol PP Kabupaten Malang Gholy Karianto menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Pihaknya kemudian mengerahkan 3 unit mobil Damkar dan 12 personel untuk memadamkan api.
"Penyebabnya karena memindahkan bensin dari mobil ke jerigen di tinggal sholat, penuh meluber tersambar kompor bakso tanpa diketahui," ucap Gholy.
Setelah berupaya memadamkan api, petugas dibantu personel kepolisian dan warga akhirnya berhasil memadamkan api pukul 19.30 WIB. "Ada tiga korban luka, satu perempuan dan dua orang anak, masing-masing laki-laki serta perempuan. Kerugian materiil Rp300 juta," tuturnya.
Di sisi lain Kasi Humas Polres Malang Iptu Achmad Taufik mengatakan saat ini tim identifikasi Polres Malang masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. Petugas memeriksa penyebab pasti dari kebakaran yang menghanguskan rumah seisinya. "Anggota identifikasi masih di TKP," katanya.
(ADI)