Demokrat Jatim Retak, 25 DPC Ancam Pindah Partai

Ilustrasi Ilustrasi

SURABAYA: Sebanyak 25 DPC Demokrat di Jawa Timur  mengancam pindah ke partai lain. Pemicunya, kegagalan Bayu Airlangga, menjadi ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.

"Kalau DPP tidak mendengarkan aspirasi di bawah, sangat potensi pengurus mundur atau pindah partai. Teman-teman 25 DPC kita kumpul, sangat kecewa dengan keputusan ini," kata Ketua DPC Demokrat Nganjuk, M Fauzi Irwana, saat dikonfirmasi, Senin, 4 April 2022.

Fauzi mengatakan kekecewaannya usai Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menunjuk Emil Elistianto Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Fauzi menyebut janji DPP soal Musda berjalan demokrasi hanya omong kosong.

"Apa yang disampaikan di awal bahwa pemilihan Musda secara demokrasi, tapi nyatanya palsu," jelas Fauzi.

Pada Musda 20 Januari 2022, Bayu mendapat dukungan 25 DPC, sementara Emil hanya mendapat dukungan 13 DPC. DPC pro Bayu pun heran dengan sikap AHY yang mengabaikan hasil Musda, terlebih DPC-DPC pendukung Bayu tidak dijelaskan di mana letak kekurangan menantu Pakde Karwo tersebut.

"Kita gak tahu letak Bayu tidak terpilih di mananya?. Kalau soal loyalitas boleh diadu antara Mas Bayu loyal ke AHY, dan setiap Mas Bayu turun ke lapangan selalu menyampaikan loyal ke AHY, apalagi saat KLB dulu. Kalau Emil sama Bayu, ya jauh, lebih loyal Mas Bayu," ungkapnya.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Kediri, Yakup, juga menyesalkan keputusan DPP Demokrat yang menunjuk Emil sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim. Yakup pun menanyakan soal loyalitas Emil Dardak.

"BPOKK bilang soal loyalitas. Sekarang kita tanya, apa Mas Bayu Airlangga tidak loyal? Mas Bayu jelas kader original, kader asli Demokrat, coba lihat apakah Mas Emil kader asli Demokrat?, dan dia pernah di beberapa partai," kata Yakup.

BACA: Tunjuk Emil Pimpin Demokrat Jatim, AHY Dikecam Tak Demokratis

Yakup juga mempertanyakan kapan Emil Dardak mendaftar sebagai Bacalon Ketua Demokrat Jatim. Dalam Musda penetapan bacalon diputuskan dan ditetapkan oleh DPP, selambat-lambatnya tujuh hari sebelum Musda.

"Lah ini saja kita semua sampai dengan H-1 pelaksanaan Musda setahu kita hanya Mas Bayu yang telah mendaftar, karena tidak pernah disampaikan Mas emil mendaftar. Tahu tahu pas pelaksanaan Musda diumumkan ada dua calon," ujarnya.

Sebelumnya Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyebut alasan DPP memilih Emil Dardak sebagai Ketua DPD Demokrat Jatim karena loyalitas. "Emil menunjukan loyalitasnya kepada Ketua Umum AHY dan Partai Demokrat, serta lolos uji kelayakan dan kepatutan sangat baik," kata Herman.

 


(TOM)

Berita Terkait