"Alhamdulillah, penghargaan yang kami terima ini tentu akan menjadi motivasi untuk memperkuat sinergi antarelemen strategis baik secara vertikal maupun horisontal," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Ali Kuncoro, dikutip dari Antara, Selasa, 28 Mei 2024.
Menurut Ali Kuncoro, indeks SPBE mengukur bagaimana pemerintahan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada pengguna, dengan tujuan mencapai tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel. Indeks SPBE Kota Mojokerto pada 2023 mencapai angka 4,26 dengan predikat memuaskan. Meningkat dari angka 2,92 pada tahun 2021 dan 3,32 pada tahun 2022.
"Ini menunjukkan digitalisasi layanan pemerintahan secara umum sudah berjalan efektif dan efisien. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi," tambah Ali Kuncoro yang akrab disapa Mas Pj.
Penilaian indeks SPBE melibatkan puluhan perguruan tinggi sebagai asesor eksternal, melalui tahapan seperti penilaian mandiri, penilaian dokumen, wawancara, visitasi, dan pelaporan. Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh Pemkot Mojokerto adalah membangun satu portal layanan publik yang disebut Portal Layanan Publik Terpadu Pemerintah Kota Mojokerto (Palapa Mojo).
"Pelaksanaan transformasi digital dalam pelayanan publik tentu diharapkan dapat mendorong penciptaan inovasi dalam memecahkan masalah yang ada. Namun, tidak harus menambahkan aplikasi baru bisa diintegrasikan ke dalam aplikasi yang sudah ada. Palapa Mojo ini sebagai rumahnya,” kata Kepala Diskominfo Santi Ratnaning Tias.
Palapa Mojo dapat diunduh melalui Google Play Store dan menawarkan berbagai layanan seperti Gayatri, PPID, antrean online di MPP Gajah Mada, Sapa Mas PJ, Call Center 112, PSC 119, SiMojo, SiMakel, titik wifi gratis, dan pengaduan.
(SUR)