MALANG: Pilkada Kabupaten Malang 2020 berlangsung sengit. Dari tiga asangan calon (Paslon), dua diantaranya salin klaim kemenangan hasil hitung cepat.
Paslon bupati dan wakil bupati Malang nomor urut 1, M Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) unggul tipis dalam hitung cepat Jaringan Isu Publik (JIP) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Sanusi-Didik meraih suara 45,99 persen.
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) meraih 41,60 persen. Terakhir, paslon nomor urut 3, Heri Cahyono-Gunadi Handoko (Malang Jejeg) meraih 12,41 persen.
Berdasarkan data itu, klaim kemenangan paslon urut 1 ini diumumkan Ahmad Basara sebagai di kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang. Namun dirinya meminta para simpatisannya menunggu hasil resmi KPU.
Sementara pasangan Latifah Shohib - Didik Budi Muljono yang diusung PKB dan Hanura juga mengklaim kemenangan. Berdasar data dari lembaga survey Saiful Mujani Risert Consulting (SMRC) unggul dengan selisih 0,66 persen suara dari paslon nomer urut satu.
Tim Pemenangan Paslon Nomer Urut 2, Anas Muttaqim mengatakan pasangan dengan jargon Malang Bangkit ini menang usai memperoleh suara sebesar 44,24 persen.
"Paslon nomer urut satu memperoleh suara 43,58 persen. Sedangkan paslon nomer urut tiga meraih suara 12,18 persen, " ujarnya.
Sementara Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Malang, Ali Ahmad, meminta kepada seluruh tim pemenangan pasangan calon Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (LaDub) untuk mengawal ketat tahapan penghitungan suara.
"Kami menginstruksikan saksi lebih ketat pada perhitungan berjenjang dari tingkat desa hingga kabupaten. Saya berharap pelaksana dan aparat juga konsentrasi penuh serta tidak melakukan pelanggaran atau manipulasi dan lain-lain," katanya.
(TOM)