SURABAYA: Komunitas Wani Tok yang teridiri dari gabungan event organizer, vendor dan pengusaha sound system menggelar simulasi kegiatan luar ruangan, seperti pameran dan konser di halaman Grand City Convention Hall, Surabaya.
Divisi Komunikasi Wani Tok, Kika Dhersy Putri mengatakan kegiatan simulasi ini bertujuan agar bisa menjadi pedoman dilaksanakanya kegiatan luar ruangan yang menghadirkan banyak orang pada masa new normal.
“Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kesiapan para pelaku usaha dibidang industri kreatif, seperti event organizer, vendor, pelaku usaha sound system dan pengisi acara yang tidak mendapatkan penghasilan akibat imbas dari pandemi covid-19, “ ucapnya, Sabtu 24 Oktober 2020.
Berbagai penerapan protokol kesehatan ketat dilakukan bagi pengunjung. Mulai dari wajib cuci tangan, memakai masker, pengukuran suhu tubuh, jaga jarak antrian masuk, hingga penggunaan tiket barcode yang dijual secara online.
Pembatasan jumlah pengunjung tenant atau stand pameran juga diterapkan. Di area kuliner, penerapan physical distancing juga dilakukan. Selain itu, penyelenggara juga memasang kipas angin yang meniupkan disinfektan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Dalam kegiatan ini juga disimulasikan musik konser new normal. Penyelenggara menyediakan palet kayu yang dipergunakan untuk satu penonton saja. Ini dilakukan agar jarak antar penonton bisa dipastikan satu hingga satu setengah meter.
“Kami berharap lewat simulasi ini bisa menjadi referensi kepada para regulator, yakni Satgas Penanganan covid-19 serta pihak kepolisian jika nantinya kota Surabaya sudah berada dalam zona hijau risiko covid-19, “ harap Kika.
(TOM)