BLITAR : Seorang pria asal Banyuwangi, Iskandar (35) memukul temannya dengan pipa besi hingga tewas. Tindakan keji itu dilakukan pelaku karena sakit hati tak kunjung dikenalkan perempuan seperti janji korban. Korban bernama Nurhuda (35) sebenarnya sempat selamat dan dilarikan ke RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, karena luka serius di bagian perut dan kepala. Namun, baru sepekan dirawat, korban meninggal dunia.
Informasi yang dihimpun, insiden pemukulan ini bermula dari ajakan korban kepada pelaku untuk bekerja sebagai nelayan di pantai Tambakrejo, Kabupaten Blitar. Agar semangat, pelaku juga dijanjikan dikenalkan seorang perempuan. Namun, hingga cukup lama, janji korban tak kunjung terealisasi. Sebaliknya, pelaku justru kerap diejek sebagai jomblo. Akibatnya, pelaku marah dan merencanakan pembunuhan.
Kapolres Blitar AKBP Adyhtia Panji Anom mengatakan, pelaku menunggu korban lelap tertidur. Setelah itu, pelaku mengambil pipa besi dan memukul tubuh dan kepala korban berkali-kali.
BACA JUGA : Cek Penanganan Covid-19 di Malang, Luhut: Jangan Ada Tutupi Angka Kasus
"Korban dipukul dengan besi seberat 15 kilogram di bagian perut dan kepala. Teman-teman korban sempat melerai dan langsung melarikan korban ke rumah sakit. Namun, meninggal dunia karena luka di kepalanya," katanya, Jumat 13 Agustus 2021.
Adyhtia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini, termasuk mencari motif lain kasus pemukulan tersebut. Pasalnya, pelaku kerap memberikan keterangan berubah-ubah. Bahkan, pihaknya juga terpaksa membawa pelaku ke psikiater di Sidoarjo untuk memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
(ADI)