Rekaman berdurasi 5 menit 13 detik tersebut secara tegas Edi mengancam bawahannya. Bahkan kata tak pantas keluar dari mulut Kasatpol PP itu. Mulai dari pemecatan bahkan membunuh. Kejadian ini, diduga dipicu saat salah seorang anggota Satpol PP dianggap lalai ketika ditugaskan menjaga keluarga Edi.
Saat dikonfirmasi melalui video call Whatsapp, Edi membenarkan bahwa rekaman yang viral tersebut adalah suaranya. Dia mengaku khilaf karena sedang emosi.
Baca Juga : Hari Ini, Polisi Rampungkan 3 Alat Bukti Kecelakaan Vanessa Angel
"Benar itu suara saya. Saya sudah meminta maaf kepada yang bersangkutan. Saya juga memintaa maaf kepada masyarakat yang mungkin dianggap kurang pantas. Sekali lagi saya minta maaf," katanya.
Sementara itu, Inspektur Pembantu 1 Inspektort Sumenep, Nailul Authar mengaku sampai saat ini belum ada penugasan untuk memproses kejadian tersebut. Namun jika nanti ada penugasan, pihaknya akan menyelidiko situasi dan kondisi psikologi yang memicu kasus ini.
"Tentu kami harus tau dulu kronologis permasalahannya seperti apa. Agar duduk perkaranya jelas," tegasnya.
(ADI)